Arsip:

pustralnews

Pustral UGM Menyelenggarakan Pelatihan Sistem Informasi Geografis (SIG) Dasar Angkatan 15

Peran Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System) dalam berbagai bidang semakin penting, didukung oleh teknologi yang semakin berkembang di masa mendatang. Data dalam GIS merupakan bahan baku yang diproses oleh sistem sehingga dihasilkan informasi yang menggambarkan kenampakan permukaan bumi (real world). Jenis data geografi dalam GIS terdiri dari: data spasial, yaitu data grafis yang berkaitan dengan lokasi, posisi dan area pada koordinat tertentu. Data non spasial (atribut), menguraikan karakteristik objek-objek geografi dari spasialnya seperti warna, tekstur dan keterangan lainnya. Hubungan antara data spasial, non spasial dan waktu. Peran penting GIS memerlukan kompetensi yang memadai dari penggunanya. Di sisi lain, penguasaan mengenai GIS masih terbatas dan memerlukan peningkatan. Untuk itu, Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM berinisiatif menyelenggarakan pelatihan GIS dasar sebagai upaya menjembatani kesenjangan tersebut.

Metode pelaksanaan training dilakukan secara tatap muka pada tanggal 22 – 27 Mei 2023 di Ruang Training Pustral UGM. Peserta pelatihan angkatan 15 ini sebanyak 5 orang yang berasal dari Universitas PGRI Semarang Jawa Tengah, IPB Bogor Jawa Barat, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, Perumda Tirta Mahakam Kutai Kartanegara Kalimantan Timur, dan Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kab. Halmahera Tengah Maluku Utara.

Pelatihan dibuka oleh Ir. Ikaputra, M.Eng., Ph.D. selaku Kepala Pustral UGM yang menyampaikan harapan semoga materi yang diberikan mampu diserap dan memberikan kemanfaatan bagi peserta dalam menjalankan tugas. Pengajar diklat ini berasal dari beberapa institusi yaitu Dr. Barandi Sapta Widartono, S.Si., M.Si., M.Sc dan Totok Wahyu Wibowo, S.Si ., M.Sc dari Departemen Sains Informasi Geografis Fakultas Geografi UGM,  Dr. Eng. Purnama B. Santosa, ST., M.App.Sc dan Febrian Fitryanik Susanta, S.T., M.Eng dari Departemen Teknik Geodesi Fakultas Teknik UGM, serta Dr. Taufik Hery Purwanto, S.S.i., M.Si dari Departemen Teknologi Kebumian Sekolah Vokasi UGM. Selain itu materi juga diberikan oleh Bakhtiar Alldino Ardi Sumbodo, S.Si., M.Cs. dari Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika Fakultas MIPA UGM, Sa’duddin, S.Si., M.B.A., M.Sc,  dari Pustral UGM, serta Agus Kuntarto, S. Si dari Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM. Selain teori, peserta juga diberikan materi berupa praktik di luar kelas. Harapannya setelah mengikuti diklat ini peserta dapat mengenal dan menguasai prinsip-prinsip SIG dengan menggunakan software ArcGIS. Peserta pelatihan juga diharapkan mempunyai kemampuan untuk membuat dan mengelola data spasial serta peta digital, serta mengenal dan menggunakan GPS dan Drone secara dasar.

Pelatihan ditutup oleh Sa’duddin, S.Si., M.B.A., M.Sc selaku Kepala Divisi Pelatihan dan Seminar Pustral UGM pada hari Sabtu, 27 Mei 2023. (HLT / SDD/DAK)

Pustral UGM Menyelenggarakan Webinar “Inovasi Kebijakan Ruang Kota dan Transportasi untuk Mudik Lancar, Aman, dan Selamat“

Hari Raya Idul Fitri di Indonesia erat kaitannya dengan budaya mudik atau pulang kampung. Tahun ini, seiring dengan meredanya pandemi Covid-19, berbagai sektor di Indonesia juga juga mulai membaik seiring penghapusan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Sektor transportasi merupakan salah satu sektor yang harus dipersiapkan secara matang karena aktivitas mobilitas masyarakat akan jauh meningkat di masa mudik lebaran. Berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kementerian Perhubungan, tahun ini jumlah pemudik diprediksi akan mencapai 123,8 juta orang, dengan potensi pergerakan asal perjalanan terbanyak adalah Pulau Jawa sebanyak 62,5% atau 77,3 juta orang. Kementerian Perhubungan juga memperkirakan jenis moda transportasi yang digunakan akan didominasi moda darat yaitu mobil pribadi 22,07% (27, 32 juta orang), sepeda motor 20,3% (25, 13 juta orang), bus 18,39% (22, 77 juta orang), kereta api antarkota 11,69% (14, 47 juta orang), dan mobil sewa 7,7% (9, 53 juta orang).

Aktivitas mudik ini perlu diantisipasi karena dapat dapat menimbulkan berbagai masalah lalu lintas misalnya meningkatnya kemacetan dan kasus kecelakaan yang dapat menyebabkan jatuhnya korban. Berbagai persiapan dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi lonjakan arus mudik, salah satunya dengan memajukan cuti bersama dan program mudik gratis dari Kemenhub yang dikhususkan bagi pengguna sepeda motor. Program ini memungkinkan untuk mengangkut penumpang dengan bus, kereta api, dan kapal, sedangkan sepeda motor akan diangkut dengan truk, atau kereta api serta kapal laut.

Memperhatikan pentingnya momen mudik ini, Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM menginisiasi webinar nasional dengan topik “Inovasi Kebijakan Ruang Kota dan Transportasi untuk Mudik Lancar, Aman, dan Selamat”. Webinar ini diharapkan menjadi media diskusi para stakeholder mengenai bagaimana gagasan invonasi kebijakan Ruang Kota dan Transportasi untuk mudik tahun 2023 dapat berjalan lancar, aman, dan selamat. Webinar dilaksanakan bekerjasama dengan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI).

Dr. Dewanti., M.S selaku Sekretaris Pustral UGM dalam pembukaan menyampaikan bahwa kegiatan mudik yang sudah biasa terjadi setiap tahun sebagai sebuah mega event perlu dipikirkan upaya untuk memberikan inovasi bagaimana kebijakan yang tepat dalam memberikan masukan dalam pengaturan mudik, tidak hanya dari sisi lalu lintas saja namun juga dari aspek tata ruang wilayah. Selanjutnya Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Tory Damantoro, ST., M.Sc., MPPM menyampaikan bahwa webinar ini harapannya dapat memberikan pandangan baru dalam penanganan terkait mudik nanti. Lompatan jumlah pemudik perlu diantisipasi dengan upaya yang berbeda dari apa yang dilakukan sebelumnya. Penanganan mudik tidak terlepas dari penanganan ruang perkotaan dan ini sering luput dari pemikiran karena terfokus pada aspek pengaturan transportasi.

Pembicara pertama dalam webinar ini adalah Dr. Ir. Arif Wismadi, M,Sc yang merupakan Tim Ahli Pustral UGM, Wakil Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), serta dosen pada Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia. Materi beliau terkait dengan pengelolaan ruang kota dan fasilitas publik dalam menghadapi event mudik dengan pendekatan dari Genrich Altshuller yang diaplikasikan dalam penanganan mudik. Penanganan tersebut meliputi pengaturan berdasarkan waktu, tempat, dan kondisi. Arif menyampaikan bahwa kebutuhan bertansportasi adalah bersifat turunan (derived demand), sehingga beban lalu lintas dapat diatur dengan mengatur pengelolaan fasilitasi publik dan ruang kota. Tujuan pengelolaan adalah menghindari konflik penggunaan bersama dari ruang kota ketika pengunjung berada pada titik yang sama dan waktu yang sama. Tiga model pemisahan dari Genrich Altshuller dapat menjadi model alternatif inovasi pengaturan ruang kota dan fasilitasi publik saat mega-event lebaran. Model harus diterapkan secara comprehensive terkoordinasi, dengan rekayasa teknis spesifik sesuai kondisi lokasi.

Narasumber kedua adalah Ir. Dwi Ardianta Kurniawan., ST., M. Sc dari Pustral UGM, yang menyampaikan tema terkait dengan kesiapan infrastruktur transportasi yang efisien dalam mendukung kelancaran arus mudik tahun 2023. Dalam paparanya Dwi menyoroti pentingnya kesamaan data, karena data sangat penting sebagai input analisis dalam perumusan kebijakan. Disampaikan pula bahwa mudik merupakan perjalanan yang bersifat captive, melibatkan pengguna dalam skala massif, yang akan terus tumbuh di masa mendatang. Pola penggunaan moda berbeda dengan pola penggunaan moda di luar lebaran, dengan modal split yang relatif merata, mengindikasikan tingginya perjalanan dalam jarak menengah dan jauh. Sebagai perjalanan tahunan, sangat dimungkinkan kapasitas infrastruktur dan sarana yang disediakan terlampaui, meskipun demikian, penyediaan infrastruktur harus dilakukan dengan memperhatikan efisiensi. Di luar pengembangan infrastruktur, strategi manajemen lalulintas merupakan upaya yang efisien dan efektif untuk mengatur demand perjalanan sehingga relatif merata.

Webinar ini disambut dengan antusias oleh peserta yang meliputi pemerintah pusat dan daerah, kepolisian, akademisi, mahasiswa, dan masyarakat umum. Para peserta terlibat aktif dalam diskusi yang dipandu moderator Ir. Hendra Edi Gunawan, S.T., M.Sc. dai Pustral UGM. Acara diselenggarakan secara daring melalui aplikasi zoom dan kanal Youtube streaming Pustral UGM pada hari Kamis, 13 April 2023 pukul 09.00 – 11.15 WIB diikuti oleh sekitar 238 peserta. (HLT, SDD).

Pustral UGM Menyelenggarakan Webinar: “Digital Supply Network di Indonesia: Bagaimana Peran Para Stakeholders?”

Supply chain atau rantai pasok merupakan jaringan antara perusahaan dan pemasoknya yang berhubungan kegiatan produksi, shipping, dan mendistribusikan produk tersebut kepada pelanggannya atau pembeli akhir. Kegiatan supply chain perlu dijalankan secara efektif dan efisien, khususnya bagi perusahaan manufaktur. Terdapat tiga hal yang harus dikelola dalam supply chain, yaitu aliran barang, uang, dan informasi.

Demi menunjang kelancaran operasional bisnis, manajemen rantai pasok sangat perlu diperhatikan karena menyangkut penanganan seluruh aliran produk baik barang atau juga jasa, mulai dari komponen mentah sampai pengiriman produk akhir kepada pelanggan. Proses supply chain management yang baik akan membantu bisnis untuk memangkas biaya operasional dan menghemat dana usaha serta mempercepat proses pengiriman barang kepada pelanggan.

Dalam perkembangannya, supply chain management mulai berevolusi, dari segmentasi kegiatan fragmentation, consolidation, integration, value creation, networked, sampai ke smartification dalam hal ini digital supply network (R. Ballou, 2006). Beberapa faktor yang mempengaruhi evolusi adalah: perusahaan fokus pada pengurangan biaya, meningkatnya persaingan global, perusahaan fokus pada efisiensi peningkatan dan kinerja (Porter dan Masters, 1994); konsolidasi kebijakan liberalisasi perdagangan dan gerakan globalisasi, meningkatnya konsentrasi ritel – sentralisasi dan kekuasaan, dan perusahaan meningkat fokus pada kepuasan pelanggan (Rida, dkk., 2019).

Evolusi supply chain management saat ini (tahun 2020-an) sudah masuk ke segmen smartification dalam hal ini digital supply network. Dalam posisi tersebut diperlukan kebutuhan baik dari internal maupun eksternal organisasi, akan terjadi kelancaran operasional bisnis.

Isu-isu penting tersebut mendorong Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM menyelenggarakan webinar dengan tema Digital Supply Network di Indonesia: Bagaimana Peran Para Stakeholders? Ir. Ikaputra, M.Eng., Ph.D. selaku Kepala Pustral dalam pembukaan berharap bahwa webinar dapat dijadikan wahana untuk mendiskusikan mengenai bagaimana peran para stakeholders dalam memenuhi kebutuhan dalam penerapan digital supply network di Indonesia.

Prof. Dr. Kuncoro Harto Widodo, S.TP, M. Eng yang merupakan Tim Ahli Pustral UGM dan Guru Besar Logistik dan Supply Chain Fakultas Teknologi Pertanian UGM sebagai narasumber pertama menyampaikan perkembangan terkini dari supply chain logistics managements, konsep digitalisasi di negara-negara lain serta beberapa bagian dari buku Logistik Indonesia: Teori, Kebijakan, dan Praktik yang turut dilaunching pada webinar kali ini. Evolusi logistik mengalami perubahan yang dinamis sampai dengan saat ini. Sejak tahun 1960-an sudah berkembang pemikiran yang saat ini diimplementasikan namun masih dilakukan secara fragmented atau sendiri-sendiri. Tahun 1980-an sudah terdapat upaya melakukan upaya untuk dapat bekerja bersama-sama antar stakeholder walaupun belum sepenuhnya terintegrasi. Tahun 1990-an sudah terdapat upaya integrasi dilanjutkan di tahun 2000-an berkembang lagi tidak hanya integrasi secara fisik namun juga secara sistem dan peningkatan value dengan penggunaan teknologi informasi. Kemudian tahun 2010-an berkembang lagi proses jejaring dalam mendukung fleksibilitas kinerja logistik yang berkembang hingga saat ini melalui digitalisasi dan teknologi berbasis smart dalam mendukung kinerja logistik.

Narasumber kedua yaitu Dr. Atong Soekirman, S.E., M.M selaku Asisten Deputi Pengembangan Logistik Nasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyampaikan kebutuhan penerapan digital supply network di Indonesia. Beliau menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi akan mempengaruhi sektor transportasi logistik. Tantangan sektor transportasi dan logistik adalah bahwa Indonesia mengalami defisit $6,29 juta pada tahun 2021 yang akan menggerus neraca pembayaran nasional. Biaya logistik saat ini berkisar 24-25% dari PDB, namun saat ini sedang dihitung ulang dengan berbagai pertimbangan yang relevan dengan dinamika yang terjadi di lapangan. Tantangan konektivitas antar wilayah barat dan timur juga menjadi hal yang perlu dipikirkan bersama terutama terkait dengan infrastruktur dan sebagainya. Pada akhir sesi, beliau menyampaikan capaian dalam implementasi rencana aksi National Logistic Ecosystem (NLE) yang telah dilakukan pemerintah yang secara keseluruhan mencapai 90,5%.

Sebagai narasumber ketiga adalah Budi Santosa., ST., MT., CLIP., CISCP selaku Advisor for President Director for Business Solution Expert in Supplychain & Logistics, PT Krakatau Bandar Samudera. Selain itu, beliau juga Anggota Dewan Penelitian & Pengembangan DPP Asosiasi Logistik & Forwarder Indonesia, Kepala Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Cabang Bandung, serta Dosen Senior Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Industri Telkom University. Dalam pemaparannya beliau menyampaikan bahwa terdapat beberapa isu dalam pelaksanaan supply chain yaitu material scarcity atau kelangkaan material, peningkatan biaya kirim, demand forecasting, kemacetan di pelabuhan, perubahan perilaku konsumen, inflasi serta transformasi digital. Beberapa yang sudah dilakukan antara lain adalah menjaga likuiditas bisnis, diversifikasi sourcing dalam strategi rantai pasokan, mengenali alternatif pengiriman pelabuhan, dan memperbaiki demand forecasting. Pada akhir pemaparan beliau menyampaikan manfaat apa saja yang dapat diperoleh dalam pemanfaatan digital supply chain misalnya penurunan waktu dan biaya.

Narasumber yang keempat adalah Ir. Berny Achmad Subki, S.T., Dipl. Oce yang saat ini menjabat sebagai Direktur Logistik, Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan. Beliau menyampaikan paparan terkait Tantangan Digitalisasi Supply Chain di Sektor Kelautan dan Perikanan. Kondisi saat ini memperlihatkan ekosistem yang terdegradasi, krisis iklim yang semakin intensif, keanekaragaman hayati yang terancam, persaingan ekonomi yang semakin ketat, serta penerapan standar mutu yang ketat. Digitalisasi dalam sistem rantai pasok diharapkan dapat menjadi solusi dalam mengatasi berbagai tantangan sektor perikanan di atas. Namun terdapat tantangan dalam pengembangan logistik berbasis digital di bidang perikanan seperti ikan merupakah perishable product atau perlu penangan khusus, kemudian keterbatasan fasilitas logistic, integrasi fisik dan online, ketersedian dan keterhubungan informasi, koordinasi antar stakeholders dan juga bagaimana peran pemerintah dalam menyiapkan sosialisasi dalam implementasi kebijakan ini.

Webinar ini disambut dengan antusias oleh peserta yang meliputi pemerintah pusat dan daerah, kepolisian, akademisi, mahasiswa, dan masyarakat umum. Para peserta terlibat aktif dalam diskusi yang dipandu moderator Andyka Kusuma, S.T., M.Sc., Ph.D selaku Ketua Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi/FSTPT dan juga Dosen Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Acara diselenggarakan secara daring melalui aplikasi zoom dan kanal Youtube streaming Pustral UGM pada hari Selasa, 21 Maret 2023 pukul 09.00 – 11.15 WIB diikuti oleh sekitar 180 peserta. (HLT/SDD/DAK).

Pustral UGM Menyelenggarakan Rapat Kerja Tahun 2023

Mengusung tema “Mari Bersinergi Berkarya dan Berinovasi menuju Kejayaan di Masa Depan”, Pustral UGM mengadakan Rapat Kerja di Bandung, Jawa Barat pada tanggal 24  – 26 Maret 2023. Acara ini dibuka oleh Ir. Ikaputra, M.Eng., Ph.D. selaku Kepala Pustral UGM.

Dalam pembukaan, Ir. Ikaputra, M.Eng., Ph.D. menyampaikan bahwa tema ini relevan dengan upaya memberikan sumbangsih pemikiran kepada bangsa dan negara. Rapat kerja Tahun 2023 harapannya dapat memberikan pemahaman kepada seluruh keluarga besar Pustral UGM dalam upaya mencapai tujuan bersama. Tujuan tersebut bukan hanya untuk Pustral saja namun juga turut serta meningkatkan kinerja Universitas Gadjah Mada secara menyeluruh.

Di sesi selanjutnya disampaikan  evaluasi dan diskusi pada unit-unit yang ada di Pustral UGM yang mencakup Unit Riset dan Pengembangan, Unit Pemanfaatan Hasil Riset, Unit Pelaksana Administrasi, Unit Keuangan, serta Unit Monitoring dan Evaluasi Kegiatan. DIskusi dipandu oleh moderator Dr. Dewanti., MS selaku Sekretaris Pustral UGM.

Dalam rangkaian kegiatan Raker juga dilakukan kunjungan ke berbagai obyek wisata di Kota Bandung, seperti Jembatan Gantung Kawah Rengganis di Ciwidey, Great Asia Afrika, Floating Market dan Saung Angkung Mang Udjo. Di sela-sela makan siang juga diadakan pekenalan keluarga dan kuis dengan hadiah menarik dari Kepala Pustral. Rangkaian acara Raker tersebut diharapkan dapat mempererat kebersamaan di lingkup keluarga besar Pustral UGM. (HLT/DAK)

Smart City dan Transportasi Berkelanjutan: Tantangan dan Implementasi di Indonesia

Transportasi merupakan unsur penting dalam kehidupan bangsa dan dalam menciptakan keterhubungan dalam hal ini adalah persatuan bangsa. Pembangunan di bidang transportasi akan sangat penting unutk mendukung perkembangan sektor-sektor lainnya dalam mewujudkan sasaran pembangunan nasional dan tentu saja pemerataan pembangunan. Bamwesigye, D., & Hlavackova, P., (2019) dalam publikasinya menyebutkan bahwa lingkungan alam dunia, kesejahteraan sosial, dan pembangunan ekonomi biasanya bergantung pada sistem Transportasi. Kemudian Saleem, M, dkk., (2022) juga menyebutkan bahwa Transportasi yang berkelanjutan adalah isu utama bagi kota-kota di seluruh dunia, termasuk smart city. Smart City telah dikembangkan selama dekade terakhir, dan mengurangi kemacetan lalu lintas telah menjadi perhatian utama dalam pengembangan Smart City.

UNESCO memperkirakan dengan semakin tumbuh dan berkembangnya ekosistem di bidang IT dengan segala bentuk inovasinya, smart city akan sangat populer untuk dikembangkan di dunia. Smart City sudah dimplementasikan di berbagai kota di dunia dan terbukti mampu menyelesaikan berbagai persoalan secara cepat pula. Adanya teknologi membawa kemudahan informasi bagi masyarakat. Melalui sebuah aplikasi, beragam informasi mengenai kota dapat diakses secara cepat oleh masyarakatnya dan Pemerintah Daerah melalui pogram yang dinamakan Smart City.

Transportasi menjadi salah satu sektor penting untuk dikembangkan dalam pengembangan smart city. Smart mobility, Intelligent energy service, dan ICT merupakan interkoneksi antara Transportasi berkelanjutan dan smart city. Indonesia merupakan negara kepulauan dengan karakteristik yang beragam baik itu dari sisi geografis maupun dukungan infrastrukturnya. Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi negara kita untuk bisa mengembangkan smart city. Untuk itu, Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM menginisiasi webinar nasional dengan topik “Smart City dan Transportasi Berkelanjutan: Tantangan dan Implementasi di Indonesia”. Webinar ini diharapkan menjadi media diskusi para stakeholder mengenai bagaimana implementasi smart city dan transportasi berkelanjutan serta tantangan yang akan dihadapi.

Ir. Ikaputra, M.Eng., Ph.D. selaku Kepala Pustral dalam pembukaan menyampaikan bahwa tema webinar sangat menarik yaitu bagaimana mengembangkan kota yang cerdas dengan transportasi menjadi bagian di dalamnya. Harapannya webinar ini dapat menjadi wahana diskusi untuk memberikan kontribusi terhadap pembangunan nasional. Pendekatan smart city dalam suatu kota semestinya dapat mencakup seluruh aspek kehidupan. Dalam implementasinya, semestinya seluruh OPD dapat terlibat didalamnya. Pendekatan smart city diawali dengan “biasanya”, inovasi, memanfaatkan TIK, kemudian tata kelola dan SDM, serta sensing-understanding-acting. Smart city bertujuan agar layanan publik akan semakin cepat, lebih nyaman, lebih aman, serta lebih menyejahterakan warga kota (smarter city). Hal tersebut disampaikan oleh Prof. Ir. Achmad Djunaedi, MURP., Ph.D dalam webinar ini selaku narasumber.

Konsep smart city dibangun dengan 3 konsep yaitu teknologi, manusia dan wilayah. Komponen teknologi meliputi wired city, digital city; komponen manusia meliputi creative city, knowledge city, dan sebagainya; dan komponen wilayah meliputi green city, sustainable city dan sebagainya. Prof. Jun, panggilan akrab beliau juga menyampaikan bahwa menurut CISCO, konsep smart city adalah kota yang mengadopsi solusi yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan meningkatkan kualitas hidup. Sedangkan The UK Department of Business, Inovation, and Skill memberikan penjelasan lebih mendetail seperti keterlibatan warga, dukungan infrastruktur, teknologi digital sehingga menjadikan suatu kota menjadi lebih layak huni, tangguh dan lebih mampu dalam merespon tantangan. Transportasi yang berkelanjutan dan smart city mempunyai hubungan yang erat. Penggunaan transportasi yang memberikan dampak yang seminimal mungkin bagi lingkungan. Dukungan dari perwujudan smart city dapat mendukung tercapainya transportasi yang berkelanjutan.

Kerangka smart city dalam transportasi perkotaan adalah pengembangan smart mobility. Sehingga hal tersbut berkembang menjadi sustainable smart transportation seperti pengembangan smart street, smart vehicle, smart parking dan smart mobility.  Beberapa hasil inovasi di atas telah dikembangkan dan telah diimplementasikan seperti penerangan jalan umum cerdas, ITS, sistem kontrol lalu lintas yang saling terhubung, pemasangan GPS di kendaraan, autonomous vehicle, electric mobility, layanan parkir mandiri, layanan angkutan umum terpadu, dan lain sebagainya. Di akhir paparan, Prof. Jun menyampaikan bahwa tantangan dalam implementasi smart city di Indonesia antara lain menyangkut kepemimpinan dan policy, pendanaan, kerjasama lintas sektor lintas daerah, ketersediaan teknologi, dukungan SDM, perubahan tata kelola dan birokrasi, serta manajemen inovasi daerah untuk mendukung pengembangan smart city.

Webinar ini disambut dengan antusias oleh peserta yang meliputi pemerintah pusat dan daerah, kepolisian, akademisi, mahasiswa, dan masyarakat umum. Para peserta terlibat aktif dalam diskusi yang dipandu moderator Ir. Deni Prasetio Nugroho, S.T., MT., IPM dari Pustral UGM. Acara diselenggarakan secara daring melalui aplikasi zoom dan kanal Youtube streaming Pustral UGM pada hari Selasa, 21 Februari 2023 pukul 09.00 – 11.15 WIB diikuti oleh sekitar 350 peserta baik melalui Zoom maupun melalui Youtube. (HLT/SDD/DAK).

Pustral UGM Menyelenggarakan Pelatihan Geographic Information System (GIS) Dasar Angkatan Ke-14

Peran Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System) dalam berbagai bidang semakin penting, didukung oleh teknologi yang semakin berkembang di masa mendatang. Data dalam GIS merupakan bahan baku yang diproses oleh sistem sehingga dihasilkan informasi yang menggambarkan kenampakan permukaan bumi (real world). Jenis data geografi dalam GIS terdiri dari: data spasial, yaitu data grafis yang berkaitan dengan lokasi, posisi dan area pada koordinat tertentu. Data non spasial (atribut), menguraikan karakteristik objek-objek geografi dari spasialnya seperti warna, tekstur dan keterangan lainnya. Hubungan antara data spasial, non spasial dan waktu. Peran penting GIS memerlukan kompetensi yang memadai dari penggunanya. Di sisi lain, penguasaan mengenai GIS masih terbatas dan memerlukan peningkatan. Untuk itu, Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM berinisiatif menyelenggarakan pelatihan GIS dasar sebagai upaya menjembatani kesenjangan tersebut.

GIS adalah suatu sistem yang bertugas mengumpulkan, mengelola, dan menyajikan data atau informasi yang berkaitan dengan geografi. Data tersebut memuat data atau fakta permukaan bumi secara lengkap, misalnya keadaan geologi, topografi, jenis tanah, hidrologi, iklim, dan budaya. Wujud data tersebut nantinya akan disajikan dalam bentuk peta sehingga sistem informasi geografi tidak terlepas dari peta sebagai basis data.

Metode pelaksanaan pelatihan dilakukan secara tatap muka pada tanggal 6 – 11 Februari 2023 di Pustral UGM. Peserta pelatihan periode ini sebanyak 6 orang meliputi 2 orang dari BPTD Mempawah, Kalimantan Barat; 2 orang dari Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Daerah Istimewa Yogyakarta; 1 orang dari Poltekkes Kemenkes Palu Sulawesi Tengah, Jurusan Kesehatan Lingkungan; dan 1 orang dari PT Agincourt Resources ,Tapanuli Selatan Sumatera Utara.. Seluruh peserta diklat juga diwajibkan untuk mengikuti protokol kesehatan selama pelatihan berlangsung.

Pelatihan dibuka oleh Ir. Dewanti., MS. selaku Sekretaris Pustral UGM. Pengajar pada diklat ini yaitu Barandi Sapta Widartono, S.Si., M.Si., M.Sc.; Totok Wahyu Wibowo, S.Si ., M.Sc; Fakultas Geografi;  Dr. Eng. Purnama B. Santosa, ST., M.App.Sc; Febrian Fitryanik Susanta, S.T., M.Eng dari Departemen Teknik Geodesi UGM; dan Dr. Taufik Hery Purwanto, S.S.i., M.Si dari Sekolah Vokasi UGM; dan Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc dari Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan UII. Selanjutnya dalam sesi praktik dipandu oleh Agus Kuntarto, S. Si dari praktisi pemetaan; Hendy Fatchurohman, S.Si., M.Sc dari Sekolah Vokasi UGM dan Sa’duddin, S.Si., M.B.A., M.Sc,  Peneliti Pustral UGM. Selain dilakukan melalui penyampaian materi di kelas, peserta juga diberikan materi pelatihan praktek di luar kelas.

Pelatihan Sistem Informasi Geografis Dasar (SIG) Dasar Angkatan ke-14 ditutup oleh Ir. Ikaputra, M.Eng., Ph.D. selaku Kepala Pustral UGM. Beliau menyampaikan terima kasih atas kepercayaan seluruh peserta untuk mengikuti pelatihan di Pustral UGM. Para peserta diharapkan dapat mengenal dan menguasai prinsip-prinsip SIG dengan menggunakan software ArcGIS. Peserta pelatihan juga diharapkan mempunyai kemampuan untuk membuat dan mengelola data spasial serta peta digital, serta mengenal dan menggunakan GPS dan Drone secara dasar. (HLT / SDD)

Pustral UGM Berpartisipasi dalam Program “Transportasi Rendah Karbon Inklusif di Indonesia”

Program ini merupakan kerja sama antara Stockholm Environment Institute di University of York (UK), United Nations Environment Program (Nairobi, Kenya/Bangkok, Thailand), dan Clean Air Asia (Manila, Filipina/Jakarta, Indonesia), dan juga PUSTRAL UGM, serta sebagai rekan kerja utama adalah Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara, dan berkoordinasi dengan dinas-dinas di area Sumatera Utara lainnya.

Secara umum, program ini akan memberi dukungan teknis dalam melakukan inventarisasi emisi di wilayah Sumatra Utara dan di tingkat nasional nantinya, dalam usaha mencapai transportasi rendah karbon. Program ini juga akan menggunakan metode partisipatif untuk melibatkan perempuan dan kelompok terpinggirkan dalam perencanaan transportasi. Program ini akan memberikan rekomendasi pendekatan pengembangan berorientasi transit (TOD) untuk memaksimalkan ruang hunian, bisnis, dan rekreasi dalam jarak berjalan kaki dan bersepeda dari angkutan umum. Kegiatan ini diharapkan dapat memeberikan pemahaman terkait dengan kebutuhan perjalanan rute BRT guna meningkatkan cakupan pengguna BRT dan sistem pengumpan perjalanan menggunakan pemetaan perjalanan dan teknik pelibatan partisipatif yang mengkaji tantangan bagi kelompok yang kurang beruntung dalam aksesibilitas jaringan BRT. Aspek kelembagaan dalam penyelenggaraan BRT  juga akan dikaji untuk mneberikan alternatif yang tepat.

Berita Selengkapnya: https://waspada.co.id/2023/01/mahasiswa-usu-pemenang-e-survey-uk-pact-indonesia-inggris/

Pustral UGM Menyelenggarakan Webinar: Konflik Peraturan Perundang-undangan yang Menghambat Pembangunan Infrastruktur di Indonesia

Indonesia masih tertinggal jauh dibandingkan dengan negara lain terkait ketersediaan infrastruktur. Untuk itu, Pemerintah terus menggenjot terbangunnya infrastuktur terutama yang tercakup dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) melalui beberapa program percepatan. Investasi pembangunan PSN di berbagai sektor diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap pengembangan dan perekonomian wilayah. Pada Tahun 2021, Pemerintah melalui Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) telah berhasil mendorong penyelesaian 24 PSN. Secara akumulatif, terjadi kemajuan untuk masing-masing tahapan proyek PSN dengan rincian 47 proyek dan 3 program masih dalam tahap penyiapan, 10 proyek dalam tahap transaksi, 89 proyek dan 1 program dalam tahap konstruksi, 26 proyek dan 6 program sudah beroperasi sebagian dan 36 proyek PSN telah dinyatakan selesai (KPPIP, 2021).

Terdapat berbagai hambatan dalam upaya menyelesaikan PSN dari aspek tata kelola, regulasi, dan koordinasi serta pengadaan lahan. Upaya pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan tersebut salah satunya adalah dengan mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 42 Tahun 2021 tentang Kemudahan Proyek Strategis Nasional dan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 Tahun 2020 yang mengamanatkan KPPIP berkoordinasi dengan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) untuk mendukung percepatan proses pengadaan tanah. Harapanya satu persatu hambatan terkait dengan penyelesaian PSN ini segera dapat diselesaikan.

Aspek regulasi menjadi salah satu hal yang mendasar untuk menyelesaikan berbagai masalah yang menghambat keberhasilan PSN. Permasalahan yang muncul adalah regulasi/kebijakan yang belum sinkron antara pusat dan daerah, yang berdampak pada lambatnya realisasi program yang sudah direncanakan. Isu penting tersebut perlu dibahas lebih lanjut untuk mendapatkan berbagai masukan serta solusi mengurai permasalah tersebut. Untuk itu, Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM mengisiasi webinar dengan tema Konflik Peraturan Perundang-undangan yang Menghambat Pembangunan Infrastruktur di Indonesia.

Ir. Ikaputra, M.Eng., Ph.D. selaku Kepala Pustral dalam pembukaan menyampaikan bahwa aspek regulasi memegang peranan penting dalam mendukung keberhasilan PSN. Hal tersebut terkait erat dengan koordinasi pusat dan daerah karena infrastruktur tersebut dibangun di daerah sehingga diperlukan sinkronisasi yang kuat. Webinar ini harapannya dapat sebagai wahana untuk mendiskusikan konflik regulasi yang menghambat pembangunan infrastuktur di Indonesia, khususnya di bidang transportasi. Sehingga dari webinar ini dapat memberikan usulan solusi atau rekomendasi agar PSN dapat berjalan sesuai rencana dengan dukungan regulasi yang kuat.

Dr. Mailinda Eka Yuniza, S.H., LL.M selaku narasumber menyampaikan bahwa Indonesia saat ini berada pada peringkat 44 dari 53 negara dalam Laporan Institute for Management Development (IMD) World Competitive Year Book 2022. Terdapat 4 aspek yang menjadi indikator dalam pemeringkatan salah satunya adalah terkait dengan infrastruktur. Oleh karena itu saat ini pemerintah terus menggenjot terselesainya PSN infrastruktur nasional. Hal tersebut ditunjukan bahwa sampai dengan saat ini sangat fokus dalam pembangunan infrastruktur nasional. Realisasinya ditunjukan oleh besaran anggaran dalam APBN nasional tahun 2021, infrastruktur memiliki porsi anggaran terbesar kedua.

Selanjutnya, pembicara yang merupakan peneliti Pustral UGM serta pengajar pada Fakultas Hukum UGM menyampaikan bahwa infrastruktur transportasi seperti jembatan dan jalan adalah barang milik negara yang merupakan barang publik. Aspek pendanaan menjadi sangat vital dalam penyediaan infrastruktur ini. Memang saat ini terdapat beberapa bentuk skema pendanaan yang dapat dilakukan baik melalui pendanaan langsung dari APBN nasional maupun melalui Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Dalam sesi ini Mailinda menyampaikan bahwa terdapat beberapa permasalahan terkait dengan pendanaan proyek infrastruktur yaitu: jumlah APBN terbatas, sedangkan proyek infrastruktur di Indonesia terus berkembang sehingga APBN kesulitan mengakomodir sesuai kebutuhan pembangunan infrastruktur. Yang kedua adalah terdapat risiko proyek mangkrak apabila dalam proses pembangunan APBN terhambat dalam membiayai proyek.

Proyek strategis nasional adalah proyek dan/atau program yang dilaksanakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan atau badan usaha yang memiliki sifat strategis untuk peningkatan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah. Pentingnya keberadaan PSN unutk mendukung pemerataan pembangunan didukung regulasi terkait seperti Peraturan Presiden No. 109/2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan juga Peraturan pemerintah No. 42/2021 tentang Kemudahan Proyek Strategis Nasional. Regulasi tersebut mendukung PSN mulai dari perencanaan, persiapan proyek, kemudahan transaksi, kontruksi, serta terkait dengan operasi dan maintenance. Dari aspek kelembagaan saat ini terdapat Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) bertanggung jawab langsung kepada presiden untuk mendukung percepatan proyek PSN. Selain itu terdapat beberapa percepatan dalm hal pengadaan barang dan jasa terkait dengan PSN. Sampai dengan saat ini terdapat 128 proyek yang telah selesai (hingga 2021) dimana 55 di antaranya adalah pembangunan pada sektor transportasi seperti pembangunan jalan tol dan jalan akses, pembangunan bandara, pengadaan kereta dan pembangunan Pelabuhan.

Saat ini banyak terjadi konflik atau dapat disebut dengan disharmoni peraturan perundangan dalam PSN seperti terkait dengan pendanaan, perbedaan RTRW nasional, provinsi, dan juga daerah, poerbedaan RPJMN dan juga RPJMD kemudian terkait juga izin gangguan. Beberapa hal yang tidak harmoni tersebut akan menjadi penghambat dalam implementasi PSN nantinya mulai dari masa pra kontruksi sampai dengan operasional. Hal tersebut disebabkan antara lain oleh pembentukan peraturan perundang-undangan dilakukan oleh lembaga yang berbeda dan dalam kurun waktu yang berbeda; pejabat pembentuk peraturan perundang-undangan berganti-ganti baik karena dibatasi oleh masa jabatan, alih tugas atau penggantian; pendekatan sektoral dalam pembentukan peraturan perundang-undangan lebih kuat dibanding pendekatan sistem: kurangnya koordinasi terkait proses pembentukan peraturan perundang-undangan yang melibatkan berbagai instansi dan disiplin hukum; kurangnya partisipasi masyarakat dalam proses pembentukan peraturan perundang-undangan; belum adanya cara dan metode yang matang, pasti, baku dan standar yang mengikat semua lembaga yang berwenang membuat peraturan perundang-undangan. Beberapa hal tersebut berdampak pada hal yangsangat mendasar dalam implenetasi PSN seperti adanya perbedaan penafsiran dalam pelaksanaan proyek; timbul ketidakpastian hukum; dan tidak terlaksananya peraturan perundang-undangan secara efektif dan efisien. Menurut Mailinda, upaya harmonisasi peraturan perundang-undangan saat ini perlu dilakukan salah satunya dengan melalui koordinasi antara pusat dan daerah. Penyampaian materi diakhiri dengan studi kasus pembangunan rel kereta api Makassar-Pare Pare yang menggunakan skema KPBU dalam penyelenggaraannya.

Webinar ini disambut dengan antusias oleh peserta yang meliputi pemerintah pusat dan daerah, kepolisian, akademisi, mahasiswa, dan masyarakat umum. Para peserta terlibat aktif dalam diskusi yang dipandu moderator Ir. Joewono Soemardjito, S.T., M.Si., IPM dari Pustral UGM. Acara diselenggarakan secara daring melalui aplikasi zoom dan kanal Youtube streaming Pustral UGM pada hari Rabu, 25 Januari 2023 pukul 09.00 – 11.15 WIB diikuti oleh sekitar 165 peserta. (HLT/DAK)

Pustral UGM Menyelenggarakan Pelatihan Spasial dan Network Analysis (SNA) Angkatan Ke-2

Peran GIS dalam berbagai bidang semakin penting, didukung oleh teknologi yang semakin berkembang di masa mendatang. Data dalam GIS merupakan bahan baku yang diproses oleh sistem sehingga dihasilkan informasi yang menggambarkan kenampakan permukaan bumi (real world). Jenis data geografi dalam GIS terdiri dari: data spasial, yaitu data grafis yang berkaitan dengan lokasi, posisi dan area pada koordinat tertentu. Data non spasial (atribut), menguraikan karakteristik objek-objek geografi dari spasialnya seperti warna, tekstur dan keterangan lainnya. Hubungan antara data spasial, non spasial dan waktu. Peran penting GIS memerlukan kompetensi yang memadai dari penggunanya. Di sisi lain, penguasaan mengenai GIS masih terbatas dan memerlukan peningkatan. Untuk itu, Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM berinisiatif menyelenggarakan pelatihan GIS dasar sebagai upaya menjembatani kesenjangan tersebut.

ArcGIS mengelompokkan jaringan dalam dua kategori: Geometric Network dan Network Datasets. Geometric Network seperti jaringan listrik, gas dan selokan hanya memungkinkan perjalanan dalam satu arah. Sebagai contoh, minyak yang mengalir dalam pipa minyak tidak dapat memilih arah sendiri, melainkan dipengaruhi oleh gaya eksternal seperti gravitasi, elektromagnet, tekanan air dan lain-lain. Seorang teknisi mengontrol arah aliran dengan mengontrol gaya eksternal yang bekerja pada benda yang mengalir tersebut. Sedangkan network datasets atau jaringan transportasi seperti jalan, rel kereta api dan jalur pejalan kaki memungkinkan untuk berjalan dua arah. Agen dari jaringan, seperti seorang supir, secara umum bebas untuk memutuskan arah serta tujuan perjalanan. Sehingga yang diharapkan dari pelatihan ini adalah para peserta dapat mempunyai kemampuan untuk menentukan analisis jaringan jalan seperti penentuan rute terbaik, lokasi terbaik pelabuhan, terminal barang, dan lain sebagainya.

Metode pelaksanaan pelatihan dilakukan secara tatap muka pada tanggal 19 – 23 Desember 2022 di Pustral UGM. Peserta pelatihan periode ini sebanyak 6 orang yang berasal dari Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur. Pelatihan dilaksanakan dengan tetap mengikuti anjuran yang telah tertuang pada surat edaran Rektor UGM untuk dengan mengutamakan aspek-aspek kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran Covid – 19. Seluruh peserta diklat juga diwajibkan untuk mengikuti protokol kesehatan selama pelatihan berlangsung.

Pelatihan dibuka oleh Ir. Ikaputra, M. Eng., Ph.D selaku Kepala Pustral UGM. Pengajar pada diklat ini pada hari pertama diawali oleh Dr. Ir. Harintaka, S.T., M.T., IPM, ASEAN Eng., dari Departemen Teknik Geodesi UGM yang menyampaikan materi terkait Aerial Survey, kemudian dilanjutkan pemateri dari Fakultas Geografi UGM yaitu Barandi Sapta Widartono, S.Si., M.Si., M.Sc. yang menyampaikan materi terkait dengan Pengantar Unmanned Aircraft System (UAS). Pada hari kedua dilanjutkan oleh disampaikan materi penggunaan drone baik secara manual maupun dengan metode mapping yang disampaikan oleh Wahyu Hidayat, S.Si dari praktisi. Selanjutnya materi terkait Global Navigation Satellite System (GNSS) yang disampaikan oleh Dr. Eng. Ir. Purnama Budi Santosa, ST., M.App.Sc., IPM dan Sa’duddin, S.Si., M.B.A., M.Sc seorang peneliti Pustral UGM.

Pada hari ke-3 dibuka sesi pertama dengan materi Pengantar Sistem Informasi Geografis (SIG) disampaikan oleh Dr. Eng. Ir. Purnama Budi Santosa, ST., M.App.Sc., IPM., selanjutnya materi terkait analisis data vektor disampaikan hingga sore hari oleh Sa’duddin, S.Si., M.B.A., M.Sc., selanjutnya pada hari ke-4 dimulai dengan penyampaian materi oleh Dr. Taufik Hery Purwanto, S.Si., M.Si. dan Totok Wahyu Wibowo, S.Si., M.Sc. dari Departemen Sains dan Informasi Geografis, Fakultas Geografi UGM terkait dengan analisis spasial dengan data raster. Selanjutnya materi terkait analisis jaringan oleh Barandi Sapta Widartono, S.Si., M.Si., M.Sc. kemudian pelatihan ditutup oleh Agus Kuntarto, S.Si dengan materi berupa analisis jaringan menggunakan Aplikasi ArcGIS Network Analysis dan bagaimana melayout data ke dalam sebuah peta dengan kaidah kartografis.

Pelatihan Spatial dan Network Analysis (SNA) Dasar Angkatan ke-2 ditutup oleh Dr. Dewanti., MS selaku Sekretaris Pustral UGM. Beliau menyampaikan terima kasih atas kepercayaan seluruh peserta untuk mengikuti pelatihan di Pustral UGM. Peserta pelatihan juga diharapkan dapat mengaplikasikan apa yang didapat dalam pelatihan ini sesuai dengan perannya masing-masing dalam lingkup pekerjaannya.(HLT/SDD)

Pustral UGM Menyelenggarakan Webinar: Guncangan Ekonomi Makro terhadap Sektor Transportasi dan Logistik di Indonesia

Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan, tetapi juga pada perekonomian negara. Selain itu, kondisi geopolitik juga berpengaruh terhadap perekonomian negara, misalnya terjadinya perang Rusia – Ukraina yang berdampak pada pasokan minyak mentah dunia. Sektor transportasi dan logistik merupakan salah satu sektor yang terdampak signifikan oleh kondisi tersebut. Hal ini ditunjukkan dengan turunnya jumlah penumpang maupun barang yang diangkut selama masa pandemi. Kenaikan avtur juga berpengaruh signifikan terhadap kenaikan tiket pesawat. Di sisi lain, sektor transportasi dan logistik memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan dan pemulihan ekonomi melalui perdagangan domestik dan internasional.

Kondisi makro tersebut akan berpengaruh pada kinerja perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang transportasi dan logistik. Hasil penelitian pada 18 perusahaan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2019-2021 menunjukkan bahwa beberapa perusahaan transportasi sempat berada pada zona kebangkrutan selama terjadinya pandemi Covid-19 di tahun 2020, walaupun mulai bangkit kembali di tahun 2021 (Gunawan & Maimunah, 2022).

Isu penting tersebut perlu dibahas lebih lanjut untuk mendapatkan pandangan mengenai kondisi saat ini dan kecenderungan di masa mendatang. Untuk itu Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM menginisiasi webinar nasional dengan topik “Guncangan Ekonomi Makro terhadap Sektor Transportasi dan Logistik”. Webinar ini diharapkan dapat menjadi media diskusi berbagai stakeholder untuk menghasilkan masukan terkait berbagai isu dalam pengaruh guncangan ekonomi makro terhadap sektor transportasi dan logistik serta peran sektor transportasi dalam mendukung pertumbuhan dan pemulihan ekonomi.

Ir. Ikaputra, M.Eng., Ph.D.  selaku Kepala Pustral UGM dalam pembukaan menyampaikan bahwa, Pustral mengadakan kegiatan webinar secara rutin dengan topik-topik yang menarik untuk diikuti sesuai lingkup kegiatan Pustral. Harapannya webinar ini dapat menjadi media diskusi berbagai stakeholder untuk menghasilkan masukan terkait berbagai isu dalam pengaruh guncangan ekonomi makro terhadap sektor transportasi dan logistik serta peran sektor transportasi dalam mendukung pertumbuhan dan pemulihan ekonomi.

Edi Junarsin, SE., MBA., Ph.D., CFP, salah satu Tenaga Ahli Pustral UGM selaku narasumber menyampaikan data Bank Indonesia tahun 2022 menyebutkan bahwa kinerja dan prospek ekonomi global diperkirakan akan memburuk dengan risiko resesi dan inflasi tinggi, serta ketidakpastian tinggi karena volatilitas keuangan global, kebijakan ekonomi makro domestik yang lebih ketat, dan guncangan berkelanjutan yang berasal dari ketegangan geopolitik. Hal itu tidak terkecuali akan dialami baik oleh negara maju maupun negara berkembang termasuk Indonesia.

Data dari Consensus Economics yang dikutip oleh Bank Indonesia (2022) menunjukkan bahwa inflasi dunia diperkirakan akan naik menjadi 9,2% pada tahun 2022 dan kemudian turun ke 5,2% pada 2023 dan 3,8% pada 2024. Selain itu, pada triwulan III 2022 inflasi global diprediksi mencapai 10,0%. Setelah itu, pada triwulan IV 2023 inflasi akan turun menjadi 5,2%. Kemudian kondisi perkonomian secara makro di Indonesia menunujukan bahwa pasca menurun yang diakibatkan oleh Covid-19, PDB riil Indonesia terus bertumbuh selama enam kuartal berturut-turut, dengan laju yang lebih kuat pada Q3 2022 sebesar 5,7% yoy, naik dari 5,45% yoy di Q2 dan 5% yoy di Q1. Sektor transportasi dan pergudangan merupakan sektor dengan pertumbuhan PDB tertinggi pada Triwulan III, yaitu 25,81 persen (y-o-y) dan 20,97 persen (c-t-c). Angka tersebut setara dengan 5,01% dari PDB Indonesia.

Kontribusi sektor transportasi bagi perekonomian nasional memiliki peranan penting. Hal tersebut ditunjukkan dengan tren yang meningkat dalam Gross Domestic Product sejak tahun 2010. Namun di sisi lain, Real Gross Value Added (GVA) dari Wholesale Retail Trade Accommodation Food Services, Transportation and Storage mengalami penurunan. Dari sisi layanan, data dari  Indonesia Transportation Sector 2022/2023: EMIS Insight Industry Report menunjukkan bahwa efisiensi layanan transportasi kereta api Indonesia cukup baik. Pada 2019, Indonesia menduduki peringkat ke-19 secara global dan ketiga di Asia Tenggara, di bawah Singapura dan Malaysia. Dalam hal kualitas jalan secara keseluruhan, Indonesia menempati peringkat ke-60, yang meningkat signifikan dari peringkat ke-75 pada tahun 2018. Selain itu, Indonesia menempati peringkat 56 secara global untuk konektivitas bandara. Namun menurut data dari Logistics Performance Index (LPI), World Bank 2018 dalam Bappenas (2022), Indonesia masih berada di bawah negara-negara di Asia Tenggara seperti Thailand, Vietnam dan Malaysia. Hal tersebut menunjukkan perlunya evaluasi untuk meningkatkan kinerja sektor transportasi dan logistik nasional.

Selanjutnya Edi yang juga merupakan pengajar pada Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM menyampaikan bahwa pada masa pademi COVID-19, transportasi merupakan salah satu sektor yang paling terdampak krisis ekonomi akibat pembatasan sosial dan lockdown. Masyarakat Indonesia membatasi pengeluaran untuk sebagian besar layanan non-esensial seperti perjalanan dan pariwisata, yang membuat sektor transportasi mengalami tekanan yang signifikan. Selain itu, pandemi Covid-19 juga menyebabkan beberapa kegiatan industri sempat terhenti, misalnya industri manufaktur, tekstil dan sejenisnya karena terhentinya pasokan bahan baku impor dan terganggunya penjualan ekspor ke beberapa negara. Hal ini berimbas pada kegiatan logistik untuk mendukung industri yang terpaksa berhenti. Data juga menunjukkan bahwa jalan raya merupakan segmen transportasi yang paling tidak terpengaruh oleh pandemi Covid-19. Sebaliknya, sektor yang paling terpukul adalah penerbangan bila dibandingkan dengan sektor transportasi lainnya.

Sektor logistik terkait erat dengan upaya menciptakan sistem rantai pasok yang handal. Edi menyampaikan berbagai kondisi yang dapat menganggu kinerja atau sistem rantai pasok yaitu: rantai pasokan tidak memiliki ketahanan global, rantai pasokan dan operasi menjadi lebih mahal dan seringkali merupakan biaya tertinggi perusahaan, kurangnya fleksibilitas menghambat kemampuan untuk mengatasi permintaan pelanggan untuk personalisasi, serta sistem teknologi informasi cukup mahal, tidak fleksibel, dan seringkali terlalu bergantung pada teknologi lama.

Di akhir paparan Edi menyampaikan bahwa dalam terdapat peran sektor logistik dalam meminimalkan dampak resesi yaitu: sektor transportasi dapat membantu pemulihan ekonomi global dengan meningkatkan efisiensinya, terdapat banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk membantu sektor transportasi mengoptimalkan kontribusinya terhadap ekonomi dan masyarakat, mengingat tingkat saling ketergantungan di tingkat global, kerja sama internasional yang lebih baik akan sangat penting, sistem transportasi harus handal dan berkelanjutan untuk mendukung pemulihan ekonomi. Untuk itu, transportasi harus memastikan efisiensi, mengurangi kerusakan lingkungan, dan meningkatkan keselamatan.

Webinar disambut dengan antusias oleh peserta yang meliputi pemerintah pusat dan daerah, BUMN, praktisi, akademisi, dan masyarakat umum. Para peserta terlibat aktif dalam diskusi yang dipandu moderator Juhri Iwan Agriawan, ST., M.Sc dari Pustral UGM. Acara diselenggarakan secara daring melalui aplikasi zoom dan kanal Youtube streaming Pustral UGM pada hari Rabu, 14 Desember 2022 pukul 09.00 – 11.15 WIB diikuti oleh sekitar 120 peserta. (HLT/DAK)