Sleman. Pusat Studi Transportasi dan Logistik Universitas Gadjah Mada (Pustral UGM) telah menyelenggarakan Pelatihan Sistem Informasi Geografis (SIG) Dasar Batch #25 pada 2-7 Desember 2024 di ruang Training Pustral UGM, pelatihan ini bertujuan mengembangkan keterampilan praktis peserta dalam menggunakan perangkat lunak GIS, seperti ArcGIS, serta memperkuat kemampuan mereka dalam melakukan analisis geospasial yang dapat mendukung pengambilan keputusan yang lebih tepat. Peserta juga dikenalkan dengan teknologi terbaru, seperti pengolahan data GNSS dan penggunaan drone untuk pemetaan. Pelatihan ini diikuti oleh 12 peserta dari berbagai instansi dan profesi, seperti perencana daerah, akademisi, hingga staf kesehatan dan lingkungan. Peserta pelatihan berasal dari Australia Alumni Grants/ Yayasan Komunitas Penjaga Pulau, Fakultas Teknik Universitas Jember, Kanwil Badan Pertanahan Nasional Prov. D.I. Yogyakarta, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat, Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Banjarmasin Kementerian Kesehatan, Politeknik Pariwisata Makassar, hingga sektor swasta seperti PT Sumber Segara Primadaya.
Acara ini dibuka oleh Ir. Ikaputra, M.Eng., Ph.D selaku Kepala Pustral UGM, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya pemahaman dan keterampilan dalam Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk menghadapi tantangan perkembangan teknologi dan kebutuhan pengelolaan data geospasial yang semakin kompleks. Beliau menggarisbawahi bahwa GIS bukan hanya alat, tetapi merupakan suatu metode yang sangat relevan di berbagai sektor, mulai dari perencanaan pembangunan hingga manajemen lingkungan. Kepala Pustral juga menyampaikan harapannya agar pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teknis, tetapi juga mendorong kolaborasi antar peserta dari berbagai instansi, sehingga mereka dapat saling berbagi pengalaman dan memperluas jaringan profesional di bidang geospasial.
Selama enam hari, peserta mengikuti dari berbagai sesi pelatihan intensif yang mencakup teori dan praktik. Pelatihan ini peserta mempelajari Konsep Dasar GIS yang disampaikan oleh Dr. Taufik Hery Purwanto, S.Si., M.Si, yang dari Departemen Sains Informasi Geografis Fakultas Geografi UGM, serta pengenalan perangkat lunak ArcGIS, serta pengenalan materi struktur data, tabular data, dan query dasar dipandu oleh Sa’duddin, S.Si., M.B.A., M.Sc. dan tim dari Pustral UGM.
Dalam pelatihan ini mempelajari praktik data tabular, spatial query, dan spatial referencing. Peserta mempelajari teknik mengatur koordinat spasial, mengedit data, dan melakukan analisis query spasial. yang disampaikan oleh Rendy Putra Maretika, S.Si., M.Sc dan Alfiatun Nur Khasanah, S.Si., M.Sc dari Departemen Teknologi Kebumian Sekolah Vokasi UGM. Sedangkan untuk teori data entry dan editing disampaikan oleh Dr. Taufik Hery Purwanto, S.Si., M.Si,. serta teori spatial query oleh Sa’duddin, S.Si., M.B.A., M.Sc., Khuzna Mediati, S.Si., sebagai praktisi di bidang geospasial. dan yang memandu sesi praktik pada materi data entry, editing, serta spatial query untuk memastikan peserta memahami dan mampu menerapkan teknik-teknik tersebut. Saat memasuki topik lanjutan seperti spatial analysis menggunakan data vektor dan pengolahan data menggunakan GNSS. Materi ini disampaikan oleh Dr. Like Indrawati, S.Si., M.Sc., Totok Wahyu Wibowo, S.Si., M.Sc., dari Departemen Sains dan Informasi Geografis Fakultas Geografi UGM serta Dr. Ir. Bilal Ma’ruf., S.T., M.T dari Departemen Geodesi Fakultas Teknik UGM yang memberikan pengalaman praktis kepada peserta dalam analisis data spasial. Sedangkan untuk teori dan praktik visualisasi data spasial disampaikan oleh Triana Pungkasari, A.Md., dari Pustral UGM dan Totok Wahyu Wibowo, S.Si., M.Sc.
Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga memberikan perhatian besar pada aspek praktikal. Para peserta diberi kesempatan langsung untuk mengoperasikan drone melalui simulasi dan latihan terbang di lapangan. Dalam pelatihan ini, Bakhtiar Alldino Ardi Sumbodo, S.Si., M.Cs., dari Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM memaparkan cara penggunaan drone untuk keperluan pemetaan. Praktik pemetaan dilakukan di Sumberarum Setran, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, di mana peserta mempelajari pengoperasian drone manual serta teknik pemetaan berbasis drone. Selain itu, peserta juga dilatih untuk mengolah data hasil pemetaan dan menyajikan visualisasi data tersebut. Setelah semua rangkaian kegiatan selesai, sesi post-test diadakan untuk mengevaluasi pemahaman peserta. Pelatihan secara resmi ditutup pada Sabtu, 7 Desember 2024, oleh Dr. Ir. Dewanti, M.S., yang menjabat sebagai Sekretaris Pustral UGM sekaligus menyerahkan sertifikat kepada peserta. Beliau menyampaikan apresiasi kepada para peserta atas semangat dan antusiasme selama pelatihan, serta mendorong mereka untuk menjadi agen perubahan di lingkungan kerja masing-masing. Sertifikat ini diharapkan mampu meningkatkan profesionalisme dan kompetensi peserta dalam bidang pemetaan menggunakan SIG, baik untuk kepentingan riset, akademik, maupun sektor industri. Pelatihan ini dirancang untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) dalam bidang pemetaan dan pengelolaan data spasial. Selain memberikan pemahaman teoritis, pelatihan ini juga membekali peserta dengan keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan saat ini, khususnya dalam mendukung perencanaan pembangunan berbasis data yang akurat dan efisien.
Pustral UGM berharap agar peserta dapat mengimplementasikan ilmu dan keterampilan yang diperoleh dalam pekerjaan masing-masing untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi pengelolaan data geospasial. Pustral juga berharap pelatihan ini dapat membuka peluang kolaborasi yang lebih luas antara peserta, instansi, dan UGM dalam pengembangan teknologi geospasial yang relevan dengan kebutuhan sektor-sektor strategis di Indonesia. Selain itu Pustral UGM juga berkomitmen untuk terus menyelenggarakan pelatihan yang mendukung peningkatan kompetensi profesional di berbagai bidang. Pelatihan ini diharapkan menjadi wadah bagi para peserta untuk saling berbagi pengalaman, menjalin jejaring, dan mendiskusikan inovasi-inovasi baru di bidang sistem informasi geografis.