Pustral UGM Berpartisipasi dalam DIALOG KHUSUS DPRD DIY: Memperbaiki Sistem Transportasi Publik Perkotaan di DIY

Sebagai kota besar, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tentu saja akan banyak menarik minat masyarakat dari luar untuk datang. Banyak aspek yang menjadi daya tarilk bagi Yogyakarta untuk dikunjungi selain dari sektor pariwisata, bekerja, dan pendidikan yang tentu saja akan berdampak pada kepadatan lalu lintas di DIY. Angkutan umum sebagai salah satu bagian sistem transportasi massal sangat penting untuk mendukung pergerakan manusia dan barang di DIY. Namun faktanya, keberadaan angkutan umum saat ini dirasakan belum cukup efektif bagi masyarakat untuk berpindah dari kendaraan pribadi berganti moda angkutan umum, yang dapat dilihat dengan padatnya lalu lintas di jalan-jalan di Yogyakarta apalagi pada waktu peak hours pagi dan sore hari. Kendaraan pribadi, terutama sepeda motor, masih mendominasi pergerakan warga dari pinggiran kota ke pusat kota.

Menanggapi hal tersebut, DPRD Provinsi DIY bersama dengan AdiTV menyelenggarakan Dialog Khusus dengan tema Memperbaiki Sistem Transportasi Publik Perkotaan di DIY. Pustral UGM hadir sebagai narasumber dengan melalui salah satu penelitinya yaitu Ir. Deni Prasetio Nugroho, S.T., M.T. Deni, menyampaikan bahwa permasalahan transportasi saat ini terutama berada pada  first mile atau perjalanan dari rumah ke halte dan last mile atau halte ke tujuan akhir. “Perlu suatu integrasi yang menggabungkan moda lanjutan tersebut sehingga orang akan mau beralih menggunakan kendaraan public,” tuturnya. Menurut Deni, integrasi moda menjadi salah satu kunci keberhasilan transportasi public di DIY. Kita dahulu pernah punya best practice di area Bandara Adisutjipto yang terintegrasi dengan Kereta Api Prameks (komuter), Bus Pemadu Moda, Damri, taksi, paratransit, ride hailing, dan kendaraan sewa yang terakomodasi dalam 1 kawasan sehingga banyak pilihan moda yang akan digunakan sebagai moda lanjutan. “Model seperti ini yang perlu kita rencanakan ke depan misalnya di Stasiun Yogyakarta sehingga kawasan ini bisa menjadi tarikan baru lagi karena lahan cukup luas dan bisa mengurangi kepadatan yang terjadi di simpul tersebut,” tambahnya. .

Dalam kesempatan ini hadir juga sebagai narasumber Gimmy Rusdin Sinaga, S.E., selaku Ketua Komisi C DPRD DIY dan Sumariyoto, S.E., M.Si. selaku Plh. Kepala Dinas Perhubungan DIY. Kegiatan Dialog Khusus DPRD DIY ditayangkan secara langsung di ADI TV pada 08 September 2023 bertempat di studio ADI TV Jl. Raya Tajem Km 3, Wedomartani, Ngemplak, Sleman. (DAK, HLT, DPN).

Leave A Comment

Your email address will not be published.

*

Comment (1)

  1. Djudjur Prasasto 1 years ago

    Beberapa hari yang lalu saya mengirim sebuah tulisan mengenai Micro Subway Travelator ( MST ). ke Kantor PSTL UGM. Saya sangat berharap PSTL UGM menjadi yang pertama kali mengembangkan MST. Subway tunnel sudah menjadi kebutuhan. Namun untuk Yogya tentu tidak bisa berpikir sebesar MRT.