Meningkatkan Kompetensi Remote Pilot: Pelatihan Pustral UGM untuk Optimalisasi Teknologi Pemetaan

Pusat Studi Transportasi dan Logistik Universitas Gadjah Mada (Pustral UGM) menggelar Pelatihan Sertifikasi Remote Pilot dan Pengoperasian Drone untuk Pemetaan Batch #15 pada 19-24 Agustus 2024 di Wisma MM UGM, Yogyakarta. Pelatihan ini diikuti oleh peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari akademisi hingga profesional dari sektor swasta dan pemerintah. Acara ini dibuka oleh Ir. Ikaputra, M.Eng., Ph.D., Kepala Pustral UGM, yang menekankan pentingnya penguasaan teknologi drone untuk mendukung berbagai proyek pemetaan dan survei di Indonesia. Sertifikasi ini diharapkan dapat membantu peserta dalam mengembangkan keterampilan teknis serta memahami regulasi pengoperasian Unmanned Aircraft Systems (UAS) yang semakin dibutuhkan dalam bidang pemetaan.

Pelatihan ini dihadiri oleh 16 peserta dari berbagai latar belakang profesi, termasuk dosen, konsultan, teknisi, dan pegawai negeri sipil dari berbagai instansi dan universitas di seluruh Indonesia. Selama enam hari, peserta mengikuti berbagai sesi pelatihan intensif yang mencakup teori dan praktik.

Pelatihan ini melibatkan sejumlah instruktur berpengalaman dari Kementerian Perhubungan, Akademi Angkatan Udara, AirNav Indonesia/Perum LPPNPI, dan beberapa fakultas di UGM. Pelatihan dibuka oleh Ir. Ikaputra, M.Eng., Ph.D., Kepala Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM. Selanjutnya, pengenalan pelatihan dan materi crew resource management dipaparkan oleh Sa’duddin, S.Si., M.B.A., M.Sc., dari Pustral UGM. Materi mengenai peraturan terkait hak, batasan, dan pengoperasian penerbangan drone disampaikan oleh Bapak Andreas Pallo dari Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKKPU), Kementerian Perhubungan. Peserta juga mempelajari klasifikasi ruang udara, persyaratan keselamatan operasi penerbangan, serta efek cuaca terhadap performa drone, yang disampaikan oleh Bapak M. Riza Semaryan Lubis dari Direktorat Navigasi Penerbangan (DNP), Kementerian Perhubungan, dan Mayor Sus Hosen dari Akademi Angkatan Udara Yogyakarta.

Pengajar dari Departemen MIPA UGM, Bakhtiar Alldino Ardi Sumbodo, S.Si., M.Cs., membawakan materi terkait prosedur komunikasi radio. Selanjutnya, materi mengenai pengoperasian bandar udara disampaikan oleh Moeji Soebagyo, S.ST., dari AirNav Indonesia/Perum LPPNPI. Dr. Barandi Sapta Widartono, S.Si., M.Si., M.Sc., Dr. Taufik Hery Purwanto, M.Si., dan Totok Wahyu Wibowo, S.Si., M.Sc., dari Departemen Sains Informasi Geografis, menyampaikan materi mengenai prosedur inspeksi permulaan terbang dan perawatan pesawat udara kecil tanpa awak, penentuan performa pesawat udara kecil tanpa awak, serta beban dan performa pesawat udara kecil tanpa awak.

Selain itu, pengajar dari Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, dr. Yudha Nurhantari, Sp.FM., Ph.D., memaparkan materi mengenai pengaruh fisiologis narkoba dan alkohol. Materi pengambilan keputusan dalam aeronautika disampaikan oleh Karen Slamet Hardjo, S.Si., M.Sc., dari Departemen Teknologi Kebumian.

Materi pengantar Aerial Survey, pemetaan dan sistem koordinat, serta GNSS untuk pengukuran jaring kontrol pemetaan dipaparkan oleh Dr. Ir. Harintaka, S.T., M.T., IPU., ASEAN Eng., Ruli Andaru, S.T., M.Eng., Ph.D., dan Dr. Bilal Ma’ruf, S.T., M.T., dari Departemen Teknik Geodesi.

Pelatihan ini tidak hanya mencakup teori, tetapi juga menekankan aspek praktik. Peserta diberi kesempatan untuk mengoperasikan drone melalui simulasi dan latihan terbang di lapangan. Pada hari keempat, peserta terlibat dalam kegiatan praktik pemetaan menggunakan drone di Sumberarum Setran, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, bersama beberapa instruktur seperti Iqbal Hanun Azizi, S.T., dan Sa’duddin, S.Si., M.B.A., M.Sc. Dalam sesi ini, peserta mempraktikkan pengumpulan data pemetaan dan penggunaan Global Navigation Satellite System (GNSS) untuk pengukuran jaring kontrol. Praktik ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung dan pemahaman mendalam mengenai aplikasi drone dalam pemetaan.

Pelatihan diakhiri dengan ujian praktik terbang yang dinilai oleh Sa’duddin, S.Si., M.B.A., M.Sc. Setelah menyelesaikan pelatihan, peserta menerima sertifikat yang telah terverifikasi oleh Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU), Kementerian Perhubungan, dengan nomor registrasi UASTC-009, untuk mendaftar Remote Pilot Certificate melalui portal SIDOPI-GO.

Para peserta berasal dari berbagai instansi, baik akademisi maupun profesional. Beberapa peserta berasal dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Sumatera Utara, Universitas Jember, serta perusahaan konsultan seperti PT Prima Layanan Nasional Enjiniring. Selain itu, terdapat peserta dari sektor swasta dan pemerintah daerah dari Kalimantan Utara.

Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian pelatihan, para peserta menerima sertifikat yang diserahkan oleh Ir. Dwi Ardianta Kurniawan, S.T., M.Sc., IPM, Kepala Divisi Publikasi dan Promosi UGM. Sertifikat ini diharapkan dapat meningkatkan kredibilitas dan keahlian peserta dalam pemetaan menggunakan drone, baik untuk keperluan riset, akademis, maupun industri.

Dengan adanya pelatihan ini, Pustral UGM berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan keterampilan dan pengetahuan para profesional di bidang pengoperasian drone untuk pemetaan. Teknologi drone semakin penting dalam industri pemetaan dan survei, dan pelatihan ini bertujuan untuk membekali para peserta dengan keterampilan praktis yang diperlukan di lapangan. (SDD)

Leave A Comment

Your email address will not be published.

*