Arsip:

pustralnews

Pustral UGM Menyelenggarakan Pelatihan Spasial dan Network Analysis (SNA) Angkatan Ke-2

Peran GIS dalam berbagai bidang semakin penting, didukung oleh teknologi yang semakin berkembang di masa mendatang. Data dalam GIS merupakan bahan baku yang diproses oleh sistem sehingga dihasilkan informasi yang menggambarkan kenampakan permukaan bumi (real world). Jenis data geografi dalam GIS terdiri dari: data spasial, yaitu data grafis yang berkaitan dengan lokasi, posisi dan area pada koordinat tertentu. Data non spasial (atribut), menguraikan karakteristik objek-objek geografi dari spasialnya seperti warna, tekstur dan keterangan lainnya. Hubungan antara data spasial, non spasial dan waktu. Peran penting GIS memerlukan kompetensi yang memadai dari penggunanya. Di sisi lain, penguasaan mengenai GIS masih terbatas dan memerlukan peningkatan. Untuk itu, Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM berinisiatif menyelenggarakan pelatihan GIS dasar sebagai upaya menjembatani kesenjangan tersebut.

ArcGIS mengelompokkan jaringan dalam dua kategori: Geometric Network dan Network Datasets. Geometric Network seperti jaringan listrik, gas dan selokan hanya memungkinkan perjalanan dalam satu arah. Sebagai contoh, minyak yang mengalir dalam pipa minyak tidak dapat memilih arah sendiri, melainkan dipengaruhi oleh gaya eksternal seperti gravitasi, elektromagnet, tekanan air dan lain-lain. Seorang teknisi mengontrol arah aliran dengan mengontrol gaya eksternal yang bekerja pada benda yang mengalir tersebut. Sedangkan network datasets atau jaringan transportasi seperti jalan, rel kereta api dan jalur pejalan kaki memungkinkan untuk berjalan dua arah. Agen dari jaringan, seperti seorang supir, secara umum bebas untuk memutuskan arah serta tujuan perjalanan. Sehingga yang diharapkan dari pelatihan ini adalah para peserta dapat mempunyai kemampuan untuk menentukan analisis jaringan jalan seperti penentuan rute terbaik, lokasi terbaik pelabuhan, terminal barang, dan lain sebagainya.

Metode pelaksanaan pelatihan dilakukan secara tatap muka pada tanggal 19 – 23 Desember 2022 di Pustral UGM. Peserta pelatihan periode ini sebanyak 6 orang yang berasal dari Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur. Pelatihan dilaksanakan dengan tetap mengikuti anjuran yang telah tertuang pada surat edaran Rektor UGM untuk dengan mengutamakan aspek-aspek kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran Covid – 19. Seluruh peserta diklat juga diwajibkan untuk mengikuti protokol kesehatan selama pelatihan berlangsung.

Pelatihan dibuka oleh Ir. Ikaputra, M. Eng., Ph.D selaku Kepala Pustral UGM. Pengajar pada diklat ini pada hari pertama diawali oleh Dr. Ir. Harintaka, S.T., M.T., IPM, ASEAN Eng., dari Departemen Teknik Geodesi UGM yang menyampaikan materi terkait Aerial Survey, kemudian dilanjutkan pemateri dari Fakultas Geografi UGM yaitu Barandi Sapta Widartono, S.Si., M.Si., M.Sc. yang menyampaikan materi terkait dengan Pengantar Unmanned Aircraft System (UAS). Pada hari kedua dilanjutkan oleh disampaikan materi penggunaan drone baik secara manual maupun dengan metode mapping yang disampaikan oleh Wahyu Hidayat, S.Si dari praktisi. Selanjutnya materi terkait Global Navigation Satellite System (GNSS) yang disampaikan oleh Dr. Eng. Ir. Purnama Budi Santosa, ST., M.App.Sc., IPM dan Sa’duddin, S.Si., M.B.A., M.Sc seorang peneliti Pustral UGM.

Pada hari ke-3 dibuka sesi pertama dengan materi Pengantar Sistem Informasi Geografis (SIG) disampaikan oleh Dr. Eng. Ir. Purnama Budi Santosa, ST., M.App.Sc., IPM., selanjutnya materi terkait analisis data vektor disampaikan hingga sore hari oleh Sa’duddin, S.Si., M.B.A., M.Sc., selanjutnya pada hari ke-4 dimulai dengan penyampaian materi oleh Dr. Taufik Hery Purwanto, S.Si., M.Si. dan Totok Wahyu Wibowo, S.Si., M.Sc. dari Departemen Sains dan Informasi Geografis, Fakultas Geografi UGM terkait dengan analisis spasial dengan data raster. Selanjutnya materi terkait analisis jaringan oleh Barandi Sapta Widartono, S.Si., M.Si., M.Sc. kemudian pelatihan ditutup oleh Agus Kuntarto, S.Si dengan materi berupa analisis jaringan menggunakan Aplikasi ArcGIS Network Analysis dan bagaimana melayout data ke dalam sebuah peta dengan kaidah kartografis.

Pelatihan Spatial dan Network Analysis (SNA) Dasar Angkatan ke-2 ditutup oleh Dr. Dewanti., MS selaku Sekretaris Pustral UGM. Beliau menyampaikan terima kasih atas kepercayaan seluruh peserta untuk mengikuti pelatihan di Pustral UGM. Peserta pelatihan juga diharapkan dapat mengaplikasikan apa yang didapat dalam pelatihan ini sesuai dengan perannya masing-masing dalam lingkup pekerjaannya.(HLT/SDD)

Pustral UGM Menyelenggarakan Webinar: Guncangan Ekonomi Makro terhadap Sektor Transportasi dan Logistik di Indonesia

Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan, tetapi juga pada perekonomian negara. Selain itu, kondisi geopolitik juga berpengaruh terhadap perekonomian negara, misalnya terjadinya perang Rusia – Ukraina yang berdampak pada pasokan minyak mentah dunia. Sektor transportasi dan logistik merupakan salah satu sektor yang terdampak signifikan oleh kondisi tersebut. Hal ini ditunjukkan dengan turunnya jumlah penumpang maupun barang yang diangkut selama masa pandemi. Kenaikan avtur juga berpengaruh signifikan terhadap kenaikan tiket pesawat. Di sisi lain, sektor transportasi dan logistik memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan dan pemulihan ekonomi melalui perdagangan domestik dan internasional.

Kondisi makro tersebut akan berpengaruh pada kinerja perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang transportasi dan logistik. Hasil penelitian pada 18 perusahaan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2019-2021 menunjukkan bahwa beberapa perusahaan transportasi sempat berada pada zona kebangkrutan selama terjadinya pandemi Covid-19 di tahun 2020, walaupun mulai bangkit kembali di tahun 2021 (Gunawan & Maimunah, 2022).

Isu penting tersebut perlu dibahas lebih lanjut untuk mendapatkan pandangan mengenai kondisi saat ini dan kecenderungan di masa mendatang. Untuk itu Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM menginisiasi webinar nasional dengan topik “Guncangan Ekonomi Makro terhadap Sektor Transportasi dan Logistik”. Webinar ini diharapkan dapat menjadi media diskusi berbagai stakeholder untuk menghasilkan masukan terkait berbagai isu dalam pengaruh guncangan ekonomi makro terhadap sektor transportasi dan logistik serta peran sektor transportasi dalam mendukung pertumbuhan dan pemulihan ekonomi.

Ir. Ikaputra, M.Eng., Ph.D.  selaku Kepala Pustral UGM dalam pembukaan menyampaikan bahwa, Pustral mengadakan kegiatan webinar secara rutin dengan topik-topik yang menarik untuk diikuti sesuai lingkup kegiatan Pustral. Harapannya webinar ini dapat menjadi media diskusi berbagai stakeholder untuk menghasilkan masukan terkait berbagai isu dalam pengaruh guncangan ekonomi makro terhadap sektor transportasi dan logistik serta peran sektor transportasi dalam mendukung pertumbuhan dan pemulihan ekonomi.

Edi Junarsin, SE., MBA., Ph.D., CFP, salah satu Tenaga Ahli Pustral UGM selaku narasumber menyampaikan data Bank Indonesia tahun 2022 menyebutkan bahwa kinerja dan prospek ekonomi global diperkirakan akan memburuk dengan risiko resesi dan inflasi tinggi, serta ketidakpastian tinggi karena volatilitas keuangan global, kebijakan ekonomi makro domestik yang lebih ketat, dan guncangan berkelanjutan yang berasal dari ketegangan geopolitik. Hal itu tidak terkecuali akan dialami baik oleh negara maju maupun negara berkembang termasuk Indonesia.

Data dari Consensus Economics yang dikutip oleh Bank Indonesia (2022) menunjukkan bahwa inflasi dunia diperkirakan akan naik menjadi 9,2% pada tahun 2022 dan kemudian turun ke 5,2% pada 2023 dan 3,8% pada 2024. Selain itu, pada triwulan III 2022 inflasi global diprediksi mencapai 10,0%. Setelah itu, pada triwulan IV 2023 inflasi akan turun menjadi 5,2%. Kemudian kondisi perkonomian secara makro di Indonesia menunujukan bahwa pasca menurun yang diakibatkan oleh Covid-19, PDB riil Indonesia terus bertumbuh selama enam kuartal berturut-turut, dengan laju yang lebih kuat pada Q3 2022 sebesar 5,7% yoy, naik dari 5,45% yoy di Q2 dan 5% yoy di Q1. Sektor transportasi dan pergudangan merupakan sektor dengan pertumbuhan PDB tertinggi pada Triwulan III, yaitu 25,81 persen (y-o-y) dan 20,97 persen (c-t-c). Angka tersebut setara dengan 5,01% dari PDB Indonesia.

Kontribusi sektor transportasi bagi perekonomian nasional memiliki peranan penting. Hal tersebut ditunjukkan dengan tren yang meningkat dalam Gross Domestic Product sejak tahun 2010. Namun di sisi lain, Real Gross Value Added (GVA) dari Wholesale Retail Trade Accommodation Food Services, Transportation and Storage mengalami penurunan. Dari sisi layanan, data dari  Indonesia Transportation Sector 2022/2023: EMIS Insight Industry Report menunjukkan bahwa efisiensi layanan transportasi kereta api Indonesia cukup baik. Pada 2019, Indonesia menduduki peringkat ke-19 secara global dan ketiga di Asia Tenggara, di bawah Singapura dan Malaysia. Dalam hal kualitas jalan secara keseluruhan, Indonesia menempati peringkat ke-60, yang meningkat signifikan dari peringkat ke-75 pada tahun 2018. Selain itu, Indonesia menempati peringkat 56 secara global untuk konektivitas bandara. Namun menurut data dari Logistics Performance Index (LPI), World Bank 2018 dalam Bappenas (2022), Indonesia masih berada di bawah negara-negara di Asia Tenggara seperti Thailand, Vietnam dan Malaysia. Hal tersebut menunjukkan perlunya evaluasi untuk meningkatkan kinerja sektor transportasi dan logistik nasional.

Selanjutnya Edi yang juga merupakan pengajar pada Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM menyampaikan bahwa pada masa pademi COVID-19, transportasi merupakan salah satu sektor yang paling terdampak krisis ekonomi akibat pembatasan sosial dan lockdown. Masyarakat Indonesia membatasi pengeluaran untuk sebagian besar layanan non-esensial seperti perjalanan dan pariwisata, yang membuat sektor transportasi mengalami tekanan yang signifikan. Selain itu, pandemi Covid-19 juga menyebabkan beberapa kegiatan industri sempat terhenti, misalnya industri manufaktur, tekstil dan sejenisnya karena terhentinya pasokan bahan baku impor dan terganggunya penjualan ekspor ke beberapa negara. Hal ini berimbas pada kegiatan logistik untuk mendukung industri yang terpaksa berhenti. Data juga menunjukkan bahwa jalan raya merupakan segmen transportasi yang paling tidak terpengaruh oleh pandemi Covid-19. Sebaliknya, sektor yang paling terpukul adalah penerbangan bila dibandingkan dengan sektor transportasi lainnya.

Sektor logistik terkait erat dengan upaya menciptakan sistem rantai pasok yang handal. Edi menyampaikan berbagai kondisi yang dapat menganggu kinerja atau sistem rantai pasok yaitu: rantai pasokan tidak memiliki ketahanan global, rantai pasokan dan operasi menjadi lebih mahal dan seringkali merupakan biaya tertinggi perusahaan, kurangnya fleksibilitas menghambat kemampuan untuk mengatasi permintaan pelanggan untuk personalisasi, serta sistem teknologi informasi cukup mahal, tidak fleksibel, dan seringkali terlalu bergantung pada teknologi lama.

Di akhir paparan Edi menyampaikan bahwa dalam terdapat peran sektor logistik dalam meminimalkan dampak resesi yaitu: sektor transportasi dapat membantu pemulihan ekonomi global dengan meningkatkan efisiensinya, terdapat banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk membantu sektor transportasi mengoptimalkan kontribusinya terhadap ekonomi dan masyarakat, mengingat tingkat saling ketergantungan di tingkat global, kerja sama internasional yang lebih baik akan sangat penting, sistem transportasi harus handal dan berkelanjutan untuk mendukung pemulihan ekonomi. Untuk itu, transportasi harus memastikan efisiensi, mengurangi kerusakan lingkungan, dan meningkatkan keselamatan.

Webinar disambut dengan antusias oleh peserta yang meliputi pemerintah pusat dan daerah, BUMN, praktisi, akademisi, dan masyarakat umum. Para peserta terlibat aktif dalam diskusi yang dipandu moderator Juhri Iwan Agriawan, ST., M.Sc dari Pustral UGM. Acara diselenggarakan secara daring melalui aplikasi zoom dan kanal Youtube streaming Pustral UGM pada hari Rabu, 14 Desember 2022 pukul 09.00 – 11.15 WIB diikuti oleh sekitar 120 peserta. (HLT/DAK)

Pustral UGM Menyelenggarakan Dialog dan Pameran Teknologi Implementasi Multi-Lane Free Flow (MLFF) untuk Peningkatan Pelayanan Jalan Tol

Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM bekerja sama dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR dan PT Roatex Indonesia Toll System menyelenggarakan kegiatan Dialog Teknologi:  Implementasi Multi-Lane Free Flow (MLFF) untuk Peningkatan Pelayanan Jalan Tol. Acara diselenggarakan secara luring pada hari Sabtu, 17 Desember 2022 pukul 08.00 – 12.00 WIB bertempat di Auditorium Sukadji Ranuwihardjo, lantai 2 Gedung Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Jl. Teknika Utara, Yogyakarta.

Acara diawali sambutan oleh Bapak Najib Faizal, S.T, M.Sc selaku Kepala Pusdatin dan Ketua Tim Pengendali MLFF dari Kementerian PUPR yang menyampaikan bahwa CANTAS sebagai teknologi MLFF menyediakan data penting seperti Origin – Destination, data pengguna dan perilaku pengguna. BPJT juga terbuka bagi para mahasiswa untuk skripsi dan teiss mengenai MLFF, siap menyediakan data dan pembimbing.

Selanjutnya Kepala Pusat Studi Transportasi dan Logistik UGM, Ir. Ikaputra Ph.D mewakili Rektor UGM membuka acara. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa sebagai sebuah sistem yang baru, layanan ini membutuhkan perubahan pola penggunaan jalan tol yang perlu diketahui baik oleh masyarakat maupun kalangan akademisi sebelum implementasi ini dijalankan secara luas. Untuk itu, diperlukan adanya sosialisasi kepada stakeholders terkait untuk memastikan sistem dapat berjalan dengan baik. Acara ini merupakan wujud dari sosialisasi tersebut, dengan menghadirkan para pihak, yaitu pemegang kebijakan, pelaksana operasional MLFF, akademisi, kelompok profesi, serta masyarakat sebagai pengguna.

Selanjutnya, Prof. Danang Parikesit, M.Sc sebagai keynote speaker menyampaikan bahwa saat ini pengguna jalan tol di Indonesia setiap hari mencapai 4 juta pengguna. Artinya angka tersebut tidak dapat dilayani secara manual dan perlu beralih ke piranti yang lebih cerdas. MLFF ini merupakan inovasi tekonologi yang dikembangkan dengan mudah menggunakan gadget masing-masing.

Acara dilanjutkan dengan diskusi bersama para narasumber yang terdiri dari: Galuh Permana Waluyo, S.T., M.Eng., MURP selaku Kepala Sub Bidang Operasi dan Pemeliharaan I, BPJT Kementerian PUPR; Emil Iskandar, selaku Manager PT Roatex Indonesia Toll System; Dr. Ir. Resdiansyah., S.T., MT., IPM, selaku Vice President ITS (Intelligent Transport System) Indonesia; Tory Darmantoro, S.T., MPPM., M.Sc, selaku Ketua Umum MTI (Masyarakat Transportasi Indonesia); dan Dr. Sumbo Tinarbuko, M.Sn, selaku Pengajar pada Institut Seni Indonesia (ISI) mewakili Masyarakat/Budayawan. Diskusi dipandu moderator Kadarosi Defa Widia, salah satu penyiar TVRI.

Galuh Permana Waluyo, S.T., M.Eng., MURP dari BPJT menyampaikan terkait dengan Kebijakan Pemerintah dalam Implementasi MLFF di Jalan Tol. Beliau menyampaikan data dari Worldbank bahwa Indonesia mengalami kerugian sebesar USD4 Milliar atau Rp56 Triliun akibat terjadinya kemacetan. Sedangkan kerugian antrian di gerbang tol tercatat mencapai USD300 juta atau Rp4,4 Triliyun per tahun. Sehingga untuk mengurangi potensi kerugian di atas dilakukan pengembangan atau inovasi teknologi dalam hal peningkatan layanan salah satunya adalah MLFF. Di akhir paparan, beliau menyampaikan bahwa diperlukan stakeholders engagement  untuk dapat menyosialisasikan penerapan MLFF kepada masyarakat.

Bapak Emil Iskandar menyampaikan bahwa MLFF merupakan suatu proses pembayaran tol tanpa berhenti, menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS). MLFF dapat dipergunakan melalui aplikasi khusus jalan tol menggunakan smartphone. Beliau juga menyampaikan bagaimana cara kerja MLFF. Teknologi tersebut sudah banyak diterapkan di berbagai negara di Eropa bahkan di Asia Tenggara seperti Singapura.

Dr. Ir. Resdiansyah menyampaikan materi terkait dengan Implikasi Penggunaan Teknologi MLFF bagi Pengguna/Masyarakat. Beliau menyampaikan bahwa sistem Jalan Berbayar menggunakan MLFF berbasis Teknologi GNSS normalnya diimplementasikan untuk “distance based charging” khususnya bagi kendaraan berat (truk di atas 3,5 ton) dan telah diimplementasikan di negara Jerman, Slovakia, Hungaria, Belgia, Russia, Czech Republic dan Bulgaria. Beberapa negara di Asia juga telah melakukan pengembangan inovasi layanan jalan tol dengan teknologi GNSS dengan Electronic Road Pricing seperti India dan Singapura. Di akhir paparan beliau menyampaikan bahwa proses sosialisasi kepada masyarakat perlu dilakukan dengan metode adaptasi teknologi melalui smart society dan sosialisasi. Diperlukan keterlibatan banyak stakeholders seperti media, akademisi, dan masyarakat IT, dan juga Lembaga Perlindungan Konsumen sehingga proses adaptasi akan dapat berjalan dengan cepat.

Tory Darmantoro, S.T., MPPM., M.Sc menyampaikan materi tentang bagaimana peran kontribusi MLFF dalam meningkatkan kinerja jalan tol. Beliau menyampaikan bahwa terdapat beberapa aspek yang merupakan standar pelayanan jalan tol yang harus dipenuhi seperti: kondisi jalan tol, kecepatan tempuh rata-rata, aksesibilitas, mobilitas, keselamatan, unit pertolongan/penyelamatan dan bantuan pelayanan, lingkungan, tempat istirahat, serta tempat istirahat dan pelayanan. Kontribusi MLFF nanti telah dapat diadopsi oleh masyarakat pengguna jalan tol adalah hilangnya tundaan dan kemacetan yang berkontribusi pada penghematan energi dan pengurangan polusi udara; penurunan pemborosan energi dan polusi udara berkontribusi pada peran tol dalam menciptakan pembangunan keberlanjutan; hilangnya tundaan dan kemacetan berkontribusi pada kelancaran arus orang dan barang; kelancaran pergerakan orang dan barang berkontrubusi pada peningkatan kegiatan ekonomi; dan kelancaran arus lalu lintas dari jalan tol berkontribusi pada peningkatan volume lalu lintas di jalan arteri akses tol. Pada akhir paparan beliau menyampaikan bahwa MLFF yang seolah membuka sekat antara jalan tol dan jalan non tol, maka akan membawa konsekwensi kebutuhan pola baru pengelolaan jalan yang lebih terintegrasi diantara keduanya.

Selanjutnya Dr. Sumbo Tinarbuko, M.Sn menyampaikan bagaimana upaya menciptakan peradaban baru bagi pengguna jalan tol. Pertanyaan yang harus dijawab bersama terkait dengan MLFF ini adalah bagaimana kesiapan masyarakat menerima sistem baru teknologi MLFF dalam pemanfaatan jalan tol? Beliau menyampaikan bahwa kesiapan masyarakat nanti akan dipengaruhi oleh bagaimana cara mengkomunikasi-visualkan sistem baru teknologi MLFF – Cantas. Pertanyaan selanjutnya adalah di awal disebutkan bahwa sistem transaksi nontunai berbasis MLFF ini menjadi salah satu inovasi baru melalui sistem pembayaran nirsentuh dengan menciptakan suatu efisiensi, efektivitas. Bagaimana efisiensi, efektif, dan aman yang dijanjikan pasca penerapan MLFF. Hal ini nanti akan menjadi tantangan kita bersama baik itu sebagai pemerintah dan juga masyarakat sebagai pengguna layanan. Di akhir paparan beliau menyampaikan kunci penting dalam melakukan pengenalan teknologi MLFF kepada masyarakat yaitu dalam konteks komunikasi visual harus dirancang secara sederhana, menarik, unik dan komunikatif. Hasilnya dikumandangkan di ruang publik guna menyampaikan informasi keberadaan MLFF – Cantas bagi pengguna jalan tol.

Acara dipandu oleh pembawa acara dari UGM yaitu Retno Widowati, S.Pd dan dilaksanakan secara hybrid secara luring maupun daring melalui zoom, serta juga disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube  Pustral UGM. Tercatat jumlah peserta yang hadir baik secara daring, luring maupun Youtube sekitar250 peserta dari berbagai latar belakang. (HLT/DAK)

Link materi: download