Kesempatan Emas untuk Mengasah Keterampilan Data Spasial: Pustral UGM Selenggarakan Diklat GIS Dasar Batch #23

Diklat Sistem Informasi Geografis (SIG) Dasar Angkatan 23 yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Transportasi dan Logistik Universitas Gadjah Mada (Pustral UGM) pada 14-19 Oktober 2024 di University Club (UC) Hotel UGM, merupakan sebuah kesempatan emas bagi peserta untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan dalam bidang SIG. Diklat dihadiri oleh 22 peserta yang berasal dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara. 

Acara dibuka oleh Ir. Ikaputra, M.Eng., Ph.D., selaku Kepala Pustral UGM, yang menekankan pentingnya penerapan teknologi GIS dalam berbagai bidang. Beliau juga menggarisbawahi bahwa peserta diharapkan dapat memanfaatkan pelatihan ini untuk meningkatkan kompetensi dalam pengelolaan data spasial, yang kini semakin relevan di berbagai sektor. 

Peserta akan dibekali dengan pemahaman mendalam mengenai konsep-konsep dasar Sistem Informasi Geografis (SIG), pengenalan perangkat lunak ArcGIS, serta teknik pengolahan dan analisis data spasial. Dalam pelatihan ini, para instruktur yang berpengalaman siap membimbing peserta. Salah satunya adalah Sa’duddin, S.Si., M.B.A., M.Sc., dari Pustral UGM, yang akan membawakan materi tentang Konsep Dasar GIS, pengenalan ArcCatalog dan ArcMap, serta teori dan praktik terkait spatial query 

Selain itu, Karen Slamet Raharjo, S.Si., M.Sc. dari Departemen Teknologi Kebumian, Sekolah Vokasi UGM, menjelaskan teori struktur data serta data tabular dan query dasar. Dr. Eng. Purnama B. Santosa, ST., M.App.Sc.IPM dari Departemen Teknik Geodesi Fakultas Teknik UGM juga mengajarkan teori mengenai data entry dan editing. Tak kalah penting, Dr. Ir. Bilal Ma’ruf., S.T., M.T dari departemen yang sama akan memperkenalkan peserta pada GNSS (Global Navigation Satellite System). Peserta juga akan mendapatkan wawasan tentang spatial analysis dengan data vektor dari Dr. Like Indrawati, S.Si., M.Sc., serta teori dan praktik terkait visualisasi data spasial, pengenalan GNSS, dan spatial referencing yang dibawakan oleh Alfiatun Nur Khasanah, S.Si., M.Sc. 

Praktik langsung menjadi bagian tak terpisahkan dalam pelatihan ini. Dhoni Wicaksono, S.Si., M.Sc. memandu peserta dalam praktik pengenalan ArcCatalog dan ArcMap serta spatial analysis dengan data vektor. Rendy Putra Maretika, S.Si., M.Sc. juga mengajarkan praktik struktur data serta data tabular dan query dasar. Untuk praktik data entry dan editing, Agus Kuntarto, S.Si. dari Pusat Kedokteran Tropis FK-KMK UGM siap memberikan bimbingan bagi para peserta. 

Yang lebih menarik lagi, pelatihan ini mencakup sesi lapangan di Taman Nasional Gunung Merapi. Di sini, peserta akan melakukan pengambilan data menggunakan aplikasi geotagging Avenza dengan pendampingan dari Agus Kuntarto dan Sa’duddin. Hasil observasi lapangan ini kemudian diolah dan divisualisasikan menggunakan aplikasi GIS sehingga dapat memberikan pengalaman langsung kepada peserta tentang proses mulai dari pengumpulan data hingga visualisasi hasil pemetaan.  

Dengan kombinasi materi teori yang komprehensif dan praktik langsung yang aplikatif, peserta diharapkan dapat memahami secara utuh bagaimana SIG dapat diterapkan dalam berbagai konteks nyata. Pelatihan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis peserta, tetapi juga membuka peluang untuk berkolaborasi dengan para ahli di bidangnya. 

Untuk mengukur pemahaman peserta, pelatihan ini juga dilengkapi dengan pre-test dan post-test, serta memberikan kesempatan bagi peserta untuk mengembangkan keterampilan mereka melalui berbagai latihan dan praktik langsung di bawah bimbingan para ahli. Setelah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, peserta yang berhasil menyelesaikan pelatihan akan mendapatkan sertifikat dari Pustral UGM, sebagai bukti kompetensi mereka dalam SIG. Penutupan diklat dilakukan dengan penyerahan sertifikat oleh Kepala Pustral UGM, Ir. Ikaputra, M.Eng., Ph.D. 

Melalui Pelatihan GIS Dasar ini, para peserta dapat menerapkan keterampilan yang diperoleh untuk mendukung pengelolaan data lingkungan secara lebih efektif dan efisien. Dengan pemahaman yang mendalam mengenai pemetaan spasial, analisis data, dan penggunaan teknologi GIS, para peserta diharapkan mampu mengidentifikasi dan memecahkan masalah lingkungan, seperti pemantauan sumber daya alam, pengelolaan lahan, serta konservasi keanekaragaman hayati. 

Selain itu, kami berharap pelatihan ini akan membekali peserta dengan kemampuan untuk merancang strategi pengelolaan lingkungan berbasis data spasial yang lebih akurat, sehingga mampu membantu pengambilan keputusan yang tepat dalam rangka perlindungan dan pelestarian lingkungan. Keterampilan yang dikembangkan dalam pelatihan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan yang berkelanjutan serta pengelolaan sumber daya alam di berbagai sektor, baik di pemerintahan maupun swasta. (Udin)

Leave A Comment

Your email address will not be published.

*