Emisi karbon yang tinggi telah menjadi ancaman global yang semakin meningkat dan tidak terkecuali juga di Indonesia. Indonesia telah menikmati pertumbuhan ekonomi yang sangat besar dalam beberapa dekade terakhir namun diikuti dengan peningkatan produksi karbon. Sektor transportasi penumpang dianggap sebagai salah satu sumber emisi yang paling bertanggung jawab dan hal ini meningkat di wilayah perkotaan dimana ribuan kendaraan memadati kemacetan setiap hari. Saat ini, Pemerintah Indonesia telah berkomitmen terhadap tujuan mulia untuk dapat mencapai mencapai zero emision pada tahun 2060 atau lebih awal.
Terkait dengan hal tersebut, Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM bersama dengan International Transport Forum (ITF) tengah menjalankan kajian mengenai the Decarbonization Pathways for Sustainable Urban Mobility yang diinisiasi The World Bank, dengan pendanaan dari the Australia-World Bank Indonesia Partnership (ABIP) Trust Fund. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, diselenggarakan workshop dengan tema Indonesia Decarbonization Pathways for Sustainable Urban Mobility (INDSUM). Workshop diselenggarakan dengan harapan untuk membantu Pemerintah Indonesia dalam mengidentifikasi jalur mobilitas perkotaan yang hemat biaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari transportasi penumpang di kota-kota dengan menyediakan alat yang fleksibel untuk menganalisis dampak dari berbagai kebijakan dan proposal investasi di tingkat nasional. Selain itu, workshop juga diharapkan dapat menyoroti menu opsi yang tersedia bagi Pemerintah dan kemungkinan biaya dan dampaknya (tingkat motorisasi, pangsa moda, dan emisi GRK, dll.) untuk membantu mereka dalam merumuskan kebijakan dan program yang efektif untuk memastikan hasil mobilitas perkotaan yang berkelanjutan dan mengurangi tren pertumbuhan emisi global.
Workshop ini dibuka dengan sambutan oleh Nupur Gupta, Senior Urban Transport Specialist dari World bank, dilanjutkan dengan keynote speech dari Ir. Danto Restyawan, Direktur Sarana Transportasi Jalan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat; dan Dail Umamil Asri selaku Koordinator Transportasi Darat dan Perkeretaapian, Bappenas. Agenda dilanjutkan dengan sesi pemaparan mengenai project overview oleh David John Ingham, Senior Urban Transport Specialist dari World Bank; dan Mallory Trouve, Ph.D., Transport Policy Analyst & Modeller dari ITF. Pada sesi selanjutnya, dilakukan scenario building exercise oleh Yaroslav Kholodov, Policy Analyst dari ITF. Sesi pemaparan latar belakang diadakaannya workshop di pandu oleh oleh Dr. Arif Wismadi, Urban Transport Data Expert, yang mewakili Pustral UGM, sedangkan penyusunan skenario dipandu langsung oleh Yaroslav Kholodov dari ITF.
Workshop diikuti oleh 89 peserta yang berasal dari beberapa kementerian pusat, dinas tingkat provinsi, akademisi, non-governmental organization (NGO), development bank, dan beberapa operator transportasi perkotaan dan perusahaan energi. Para peserta terlibat aktif dalam mengisi kuesioner interaktif melalui aplikasi Mentimeter yang dipandu oleh Yaroslav Kholodov dari ITF. Acara diselenggarakan secara daring melalui aplikasi zoom pada hari Senin, 6 November 2023 pukul 14.00 – 17.00 WIB. (SDD/HLT/DAK)