Seminar Bulanan, Terminal Barang, Dimana Lokasi yang Optimal? Studi Kasus, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Perencanaan sistem logistik perkotaan di level pemerintah daerah (provinsi/kabupaten) dihadapkan pada tantangan besar seperti; pertumbuhan penduduk, infrastruktur yang kurang menunjang, pembangunan ekonomi yang tidak merata, jasa logistik yang tidak efisien, serta kondisi lingkungan yang semakin memburuk. Dalam hal ini, transportasi memainkan peranan yang sangat penting, tapi pada kenyataannya transportasi khususnya angkutan barang kurang mendapat perhatian yang semestinya. Faktor utama yang melatarbelakangi kurangnya perhatian transportasi angkutan barang adalah kurangnya metode analisa dan informasi.
Transportasi angkutan barang dalam perkotaan sangat terkait dengan pola distribusi internal baik dalam wilayah kota itu sendiri maupun eksternal dari luar menuju dalam kota atau sebaliknya.
Provinsi DI Yogyakarta mempunyai gudang, pertokoan, dan industri yang telah tersebar dipenjuru wilayah DI Yogyakarta. Ketika ditinjau dari segi transportasi, proses distribusi dari dan ke wilayah gudang, pertokoan, dan industri ini akan menimbulkan gangguan terhadap lingkungan (kebisingan dan polusi udara), kemacetan, serta rawan akan kecelakaan lalu lintas. Hal ini akan menyebabkan biaya eksternalitas transportasi menjadi sangat besar dan ditanggung oleh masyarakat.
Dalam Rencana Tata Ruang Daerah Istimewa Yogyakarta 2009-2029, sudah ada arahan pengembangan lokasi terminal barang yaitu di Sedayu Kabupaten Bantul untuk jangka pendek dan di Sentolo Kulon Progo untuk jangka panjang, sedangkan untuk sub terminal barang sebagai hub berada di Kota Yogyakarta, Kabupaten Kulon Progo, Sleman, dan Bantul.
Pustral-UGM melakukan penelitian menggunakan pendekatan multikriteria spasial dan model lokasi alokasi (P-Median) untuk menentukan lokasi yang optimal Terminal Barang di Daerah Yogyakarta. Hasil dari penelitian tersebut di seminarkan dalam sebuah acara seminar bulanan yang diadakan pada hari Senin, 31 Oktober 2016 di ruang seminar Pustral-UGM. Sebagai pembicara dalam seminar ini adalah peneliti Pustral-UGM, Sa’duddin, S.Si., MBA. Seminar bulanan ini dihadiri oleh berbagai kalangan, baik akademisi, pemangku kebijakan dan masyarakat.