Masukkan kata kunci
Table of Contents

PUSTRAL UGM Menyelenggarakan Webinar Transportasi dan Perwujudan Kota Sehat

Kota yang sehat memiliki beberapa karakteristik yang harus dipenuhi, diantarnya adalah lingkungan fisik yang bersih dan aman dengan kualitas tinggi (termasuk kualitas perumahan), ekosistem yang stabil sekarang dan berkelanjutan dalam jangka panjang, serta komunitas yang kuat, saling mendukung dan tidak eksploitatif. Selain itu juga memiliki tingkat partisipasi yang tinggi dan kontrol oleh warga negara atas keputusan yang mempengaruhi kehidupan, kesehatan dan kesejahteraan mereka. Aspek lain yang perlu dipenuhi adalah kebutuhan dasar (pangan, air, tempat tinggal, pendapatan, keamanan dan pekerjaan) bagi seluruh penduduk kota, akses oleh orang-orang ke berbagai pengalaman dan sumber daya, dengan kesempatan untuk berbagai kontak, interaksi dan komunikasi.

Perkembangan wilayah akan mempengaruhi perubahan struktur dan pola ruang kota yang yang berakibat menurunkan kualitas kota. Sektor transportasi mempunyai peran yang signifikan dalam penurunan kualitas udara perkotaan yang mengakibatkan kota menjadi tidak sehat. Untuk itu perlu adanya partisipasi berbagai pihak agar kota menjadi lebih sehat seiring perkembangan wilayah akibat peningkatan pembangunan infrastruktur.

Isu penting mengenai perkembangan kota dan dampaknya tersebut mendorong Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM menginisiasi webinar dengan topik “Transportasi dan Perwujudan Kota Sehat”. Webinar diharapkan dapat menjadi media diskusi berbagai stakeholder untuk memberikan masukan dukungan kebijakan yang harus diberikan di wilayah perkotaan dalam perencanaan kota yang sehat.

Dr. Eng., Ir. M. Sani Roychansyah, S.T., M. Eng selaku narasumber menyampaikan beberapa hal terkait dengan Paradigma Kesehatan Kota perwujudan kota sehat, transportasi dalam kota sehat, dan implementasi transportasi sehat. Paradigma sehat dapat dilhat dalam beberapa hal seperti Faktor sosial, lingkungan dan ekonomi merupakan faktor penentu penting bagi manusia; Orang tidak dapat mencapai potensi maksimal mereka kecuali mereka mampu mengendalikan hal-hal yang menentukan kesejahteraan mereka; Semua sektor masyarakat saling terkait dan berbagi pengetahuan, keahlian dan perspektif, bekerja sama untuk menciptakan komunitas yang sehat.

Terkait dengan upaya perwujudan kota sehat, transportasi memiliki peranan yang penting. Beberapa hal yang menjadi isu-isu dalam perencanaan kota sehat meliputi manusia, kegiatan, ruang. Ketiganya memiliki keterkaitan langsung dengan mobilitas masyarakat. Sehingga penataan kota sehat terkait dengan transportasi adalah bagaimana kita dapat melakukan penataan kota sehingga berpengaruh terhadap mobilitas masyarakat salah satunya dengan perilaku healthy shifting yang dapat diaplikasikan dalam ruang, kegiatan, maupun manusia itu sendiri.

Pada akhir sesi pemaparan, Sani yang merupakan Tim Ahli Pustral UGM dan pengajar pada Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan FT UGM menyampaikan bahwa unsur kesehatan sangat penting dalam perencanaan transportasi. Beberapa hal yang saling terkait antara unsur kesehatan dan transportasi adalah reduce obesity rates, decrease vehicle emmission, benefit the aging and lower income, promote more bycycle trips, promote more pedestrian trips. Terkait dengan derivasi kota sehat saat ini banyak bermunculan tema baru dalam pembangunan yang bersinggungan secara langsung dengan kriteria kota sehat, yang menekankan pada pendekatan pada pengaturan akses, mobilitas, dan juga transportasi ramah kesehatan. Tema baru tersebut misalnya 15 Minutes City, Walkable/ Bikable City, Zero Carbon City, Climate Resilient City, dan lain sebagainya. Kunci utama dalam perencanaan kota sehat adalah bagaimana secara bersama-sama seluruh elemen baik itu pemerintah daearah maupun masyarakat bersinergi dan kolaborasi dalam mewujudkan kota sehat. Rekayasa desain kota menjadi kunci dalam perwujudan “transportasi sehat”.

Webinar ini disambut dengan antusias oleh peserta yang meliputi pemerintah pusat dan daerah, akademisi, dan masyarakat umum. Para peserta terlibat aktif dalam diskusi yang dipandu moderator Hafid Lastito, SE., MPA peneliti dari Pustral UGM. Acara diselenggarakan secara daring melalui aplikasi zoom dan kanal Youtube streaming Pustral UGM pada hari Kamis, 21 April 2022 pukul 09.00 – 11.00 WIB diikuti oleh sekitar 130 peserta. (HLT)