Masukkan kata kunci
Table of Contents

Pustral UGM Menyelenggarakan Regular Training Pengoperasian Drone untuk Pemetaan Angkatan 8 Tahun 2021

Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau lebih dikenal sebagai drone adalah mesin terbang yang berfungsi dengan kendali jarak jauh oleh pilot atau mampu mengendalikan dirinya sendiri. Drone menggunakan hukum aerodinamika untuk mengangkat dirinya, dapat dipergunakan kembali dan mampu membawa muatan.

Penggunaan drone saat ini seakan menjadi suatu alat pendukung yang memiliki peranan penting diberbagai aktivitas dimulai dari dunia kerja, dunia digital, hingga ilmu pengetahuan. Dalam konteks regulasi, penggunaan drone diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan No 37/2021  dan semestinya harus dipahami baik itu operator atau penyedia jasa, maupun pengguna langsung. Hal ini diatur dalam regulasi.

Selain itu, seiring dengan perkembangan teknologi membuat drone telah digunakan dalam berbagai layanan seperti perencanaan infrastruktur, eksplorasi bahan tambang, pemetaan daerah pertanian, dan pemetaan daerah industri. Fungsi yang luas menyebabkan berbagai pihak memiliki minat yang tinggi untuk mempelajari piranti tersebut.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM menyelenggarakan Pelatihan Drone – Pengoperasian Unmanned Aerial Vehicle (UAV) untuk Pemetaan. Pelatihan diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan yang luas mengenai pemanfaatan drone, khususnya dalam bidang transportasi, logistik dan pengembangan wilayah.

Pelatihan Drone untuk pemetaan yang diselenggaran oleh Pustral UGM di Wisma MM UGM pada tanggal 1 – 4 November 2021, merupakan diklat regular yang ke 4 di tahun 2021 dan merupakan rangkaian diklat drone untuk angkatan ke-8. Pada pelatihan tersebut dihadiri oleh 5 peserta dengan 1 peserta dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kediri dan 4 peserta lainnya berasal dari swasta. Diklat tersebut dibuka oleh Dwi Ardianta Kurniawan, S.T., M.Sc selaku Koordinator Unit Pemanfaatan Hasil Riset mewakili Caretaker Pustral UGM.

Diklat ini dilaksanakan selama 4 hari yang dibimbing oleh beberapa pemateri yang telah kompeten di bidangnya. Pada hari pertama diisi dengan pemateri Dr. Taufik Hery Purwanto, M.Si. dari Departemen Sains dan Informasi Geografi Fakultas Geografi UGM secara luring dan Karen Slamet Hardjo, S.Si., M.Sc dari Program Diploma IV Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis, Departemen Teknologi Kebumian Sekolah Vokasi UGM secara daring dengan platform Sisco Webex Meeting. Selain itu juga materi pengenalan GPS geodetic diisi oleh Dr. Eng. Purnama B. Santosa, ST., M.App.Sc. yang merupakan dosen Departemen Teknik Geodesi Fakultas Teknik UGM.

Pada hari kedua pelaksanaan pelatihan, pemateri masih disampaikan oleh Barandi Sapta Widartono, S.Si., M.Si. M.Sc dari Departemen Sains dan Informasi Geografi Fakultas Geografi UGM secara luring, sedangkan praktik kelas dilakukan dengan instruktur berpengalaman di bidang drone untuk pemetaan Wahyu Hidayat, S. Si. Di hari tersebut, peserta diklat dikenalan tentang pengenalan wahana dan sensor, UAV sistem multirotor, regulasi UAV dan perencanaan pemotretan.

Pelatihan diklat drone untuk pemetaan dihari ke-3 dilakukan secara praktik di Graha Saba Pramana (GSP) UGM dengan materi praktik penggunaan GPS Geodetik sebagai dasar menentukan titik kontrol dan uji akurasi orthomosaic yang akan dihasilkan dalam pemotretan foto dari Drone. Pada hari tesebut peserta dilatih untuk dapat menerbangkan drone secara manual dengan melakukan pemotretan foto dan perekaman video. Peserta juga dilatih untuk dapat memotret secara otomatis (auto pilot) sehingga hasil pemotretan foto tersebut dijadikan bahan untuk pembuatan Digital Elevation Model (DEM), kontur, dan Orthomosaic. Pada praktek lapangan dipandu oleh Muhammad Khayat A., A. Md.

Di hari terakhir diklat Pengoperasian Unmanned Aerial Vehicle (UAV) untuk pemetaan tepatnya pada tanggal 4 November 2021, peserta dilatih untuk dapat mengolah data drone hasil pemotretatan secara otomotis di tanggal 3 November 2021. Peserta dilatih untuk dapat menghasilkan peta DEM, kontur, dan peta Orthomosaic. Hasil peta ortomosaic di layout dalam bentuk kaidah kartografis. Penutupan diklat tersebut ditutup secara luring oleh Dr. Wiryanta, ST., MT. sebagai Sekretaris Pustral UGM, dengan harapan ilmu yang didapatkan dari diklat dapat diterapkan oleh peserta diklat dan bermanfaat bagi daerah dan juga lingkungan pekerjaannya.