Pustral UGM Menyelenggarakan Regular Training Pengoperasian Drone untuk Pemetaan Angkatan 5 Tahun 2021
Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau lebih dikenal sebagai drone adalah mesin terbang yang berfungsi dengan kendali jarak jauh oleh pilot atau mampu mengendalikan dirinya sendiri. Drone menggunakan hukum aerodinamika untuk mengangkat dirinya, dapat dipergunakan kembali dan mampu membawa muatan.
Perkembangan teknologi membuat drone telah diterapkan dalam berbagai layanan seperti perencanaan infrastruktur, eksplorasi bahan tambang, pemetaan daerah pertanian, dan pemetaan daerah industri. Fungsi yang luas menyebabkan berbagai pihak memiliki minat yang tinggi untuk mempelajari piranti tersebut.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM menyelenggarakan Pelatihan Drone – Pengoperasian Unmanned Aerial Vehicle (UAV) untuk Pemetaan. Pelatihan diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan yang luas mengenai pemanfaatan drone, khususnya dalam bidang transportasi, logistik dan pengembangan wilayah.
Pelatihan Drone untuk pemetaan yang diselenggaran oleh Pustral UGM di Wisma MM UGM pada tanggal 5 – 8 April 2021, merupakan diklat regular perdana di tahun 2021 dan merupakan rangkaian diklat drone untuk angkatan ke-5. Pada pelatihan tersebut dihadiri oleh 5 peserta dengan 4 peserta dari Sekda Barito Kuala Kalimatan Selatan dan 1 peserta lainnya berasal dari Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. Diklat tersebut dibuka oleh Dwi Ardianta Kurniawan, S.T., M.Sc selaku Koordinator Unit Pemanfaatan Hasil Riset mewakili Caretaker Pustral UGM.
Pada hari pertama pelaksaan training dilakukan secara daring melalui media Sisco Webex UGM dengan pemateri dari Departemen Sains dan Informasi Geografi Fakultas Geografi UGM, Dr. Taufik Hery Purwanto, M.Si. dan Karen Slamet Hardjo, S.Si., M.Sc. dari Program Diploma IV Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis, Departemen Teknologi Kebumian Sekolah Vokasi UGM, sedangkan Dr. Eng. Purnama B. Santosa, ST., M.App.Sc. yang merupakan dosen Departemen Teknik Geodesi Fakultas Teknik UGM memberikan materi diklat serang luring. Materi yang diberikan pada hari tesebut yaitu dasar-dasar fotogrametri dan penginderaan jauh; GPS Geodetik; Pemetaan dan Sistem Koordinat.
Di hari kedua pelaksaan diklat dilakukan secara hybrid, dimana untuk materi teori dilakukan secara daring melalui platform Sisco Webex UGM oleh Barandi Sapta Widartono, S.Si., M.Si. M.Sc. yang juga berprofesi sebagai dosen di Departemen Sains dan Informasi Geografi Fakultas Geografi UGM, sedangkan praktik kelas dilakukan secara tatap muka atau luring dengan instruktur berpengalaman di bidang drone untuk pemetaan, dengan pemateri Agus Kuntarto, S.Si. Di hari tersebut, peserta diklat dikenalan tentang pengenalan wahana dan sensor, UAV sistem multirotor, regulasi UAV dan perencanaan pemotretan.
Pelatihan diklat drone untuk pemetaan dihari ke-3 dilakukan secara praktik di Graha Saba Pramana (GSP) UGM dengan materi praktik penggunaan GPS Geodetik sebagai dasar menentukan titik kontrol dan uji akurasi orthomosaic yang akan dihasilkan dalam pemotretan foto dari Drone. Pada hari tesebut peserta dilatih untuk dapat menerbangkan drone secara manual dengan melakukan pemotretan foto dan perekaman video. Peserta juga dilatih untuk dapat memotret secara otomatis (auto pilot) sehingga hasil pemotretan foto tersebut dijadikan bahan untuk pembuatan Digital Elevation Model (DEM), kontur, dan Orthomosaic. Praktik lapangan dipandu oleh Agus Kuntarto, S,Si., dan Peneliti Pustral UGM Sa’duddin, S.Si., M.B.A., M.Sc
Di hari terakhir diklat Pengoperasian Unmanned Aerial Vehicle (UAV) untuk pemetaan tepatnya pada tanggal 8 April 2021, peserta dilatih untuk dapat mengolah data drone hasil pemotretatan secara otomotis di tanggal 7 April 2021. Peserta dilatih untuk dapat menghasilkan peta DEM, kontur, dan peta Orthomosaic. Hasil peta ortomosaic di layout dalam bentuk kaidah kartografis. Penutupan diklat tersebut ditutup secara daring melalui media Zoom meeting oleh Prof. Dr. Ir. Bambang Agus Kironoto sebagai Caretaker Pustral UGM, dengan harapan ilmu yang didapatkan dari diklat dapat diterapkan oleh peserta diklat dan bermanfaat bagi daerah.