Masukkan kata kunci
Table of Contents

Diskusi Bulanan “Ojek Online: Sebuah Ancaman ataukah Pelengkap Bagi Bus Trans Jogja?”

Diskusi Bulanan “Ojek Online: Sebuah Ancaman ataukah Pelengkap Bagi Bus Trans Jogja?” diselenggarakan pada tanggal 21 Februari 2020 dengan pembicara Dr. Eng. Mohammad Zudhy Irawan, S.T., M.T. (Pengajar Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan UGM, Tim Ahli Pustral UGM) dan dimoderatori oleh Sa’duddin, S.Si., M.B.A., M.Sc (Peneliti Pustral UGM). Materi dalam diskusi bulanan ini merupakan hasil penelitian mengenai penggunaan angkutan online dan angkutan Trans Jogja. Keberadaan angkutan online yang mengubah secara mendasar perilaku perjalanan sehari-hari pengguna transportasi di Yogyakarta melatarbelakangi adanya penelitian ini.

Pada paparannya, Zudhy menjelaskan bahwa mahasiswa di Yogyakarta sangat tergantung terhadap angkutan online untuk perjalanan dan layanan pengiriman karena adanya diskon. Diskusi berlangsung hangat dengan tanggapan dari peserta.

“Trans Jogja memiliki rute yang susah dipahami oleh penumpang awam” ujar Risdianto dari UJB

“Persoalan Trans Jogja bukan hanya milik pemerintah dan PT AMI melainkan mejadi persolan bersama” ujar Dyah Puspitasari selaku operator Trans Jogja (PT AMI). Dyah juga menekankan bahwa persoalan Trans Jogja harus dikaji lebih mendalam dan dibahas bersama agar didapatkan solusi yang terbaik untuk keberlangsungan angkutan Trans Jogja

Berdasarkan hasil penelitiannya, Zudhy merekomendasikan beberapa hal yang menurutnya dapat menyelamatkan Trans Jogja dari eksistensi angkutan online seperti kerjasama antara Trans Jogja dengan vendor angkutan online agar ada keterikatan penumpang antar kedua moda tersebut. Selain itu juga perlu dorongan kepada Pemerintah sebagai penyelenggara kebijakan agar segera menerapkan strategi push and pull untuk menyelamatkan Trans Jogja. Kebijakan push dalam hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan kebijakan motorized vehicle free day di jam puncak dan hari kerja, menerapkan Trans Jogja Day untuk pekerja dan pelajar sebulan sekali. Kebijakan pull dapat berupa perluasan dan perbaikan jaringan Trans Jogja, pemberian promo voucher/tiket, dan kampanye penggunaan Trans Jogja.

Dalam diskusi bulanan ini hadir perwakilan dari Grab, Organda DIY, Kominfo DIY, Dishub DIY, dan mahasiswa MSTT UGM serta peminat masalah transportasi lainnya.

Dyah Puspitasari selaku perwakilan dari Trans Jogja (PT. AMI) sedang memberikan tanggapan