PUSTRAL UGM Berpartisipasi dalam Talkshow Obrolan Pagi DPRD DIY
Pusat Studi Transportasi dan Logistik (PUSTRAL) UGM berpartisipasi sebagai salah satu narasumber dalam acara yang diselenggarakan oleh DPRD DIY yaitu obrolan pagi bertempat di Studio RBTV, Komplek Kampus Amikom, Ringroad Condong Catur. Acara ini disiarkan secara langsung oleh RB TV Senin, 13 Juni 2022 pukul 09.30 – 11.00 WIB. Tema pada acara kali ini adalah “Pengelolaan infrastruktur pasca pandemi”. Ketiga narasumber dalam acara kali ini adalah Ibu Dr. Dewanti, MS, selaku Sekretaris PUSTRAL UGM mewakili akademisi, Bapak Kusno Wibowo, selaku Wakil Kepala Dinas PU ESDM, dan Bapak Lilik Syaiful Ahmad, S.P. selaku Wakil Komisi C DPRD Kota Yogyakarta yang memberikan berbagai masukan dalam upaya pemulihan transportasi di pasca pandemi terutama di Kota Yogyakarta.
Pembatasan mobilitas saat pandemi berdampak pada banyak hal. Saat itu banyak pemikiran untuk bagaimana sektor angkutan umum bisa tetap beroperasi dengan kondisi terutama terkait dengan penerapan protokol kesehatan. Dampak pandemi terhadap infrastruktur dan juga terhadap layanan transportasi terlihat pada load factor penumpang yang mengalami penurunan. Dr. Dewanti, MS juga menyampaikan bahwa kegiatan yang dilakukan Pustral UGM merupakan hasil kerja sama dengan berbagai kementerian, Pemerintah Daerah, dan juga swasta. Hasil kajian terkait transportasi pada saat pandemi sudah kita serahkan pada kementerian dan telah diimplementasikan dalam kebijakan-kebijakan saat itu.
Pada saat pandemi penggunaan angkutan umum berkurang sehingga bermunculan berbagai aktivitas jarak dekat seperti kegiatan bersepeda. Terkait dengan sepeda, kita juga melakukan kajian dengan pemerintah kota Yogyakarta terkait hal tersebut. Untuk rencana kedepan kami akan mendorong bagaimana nanti sepeda itu dapat digunakan tidak hanya sebagai olahraga atau hobi saja namun juga untuk kegiatan sehari-hari. Apalagi didukung dengan kondisi wilayah di Kota Yogyakarta dengan karakteristik perjalanan dengan rute dekat.
Dalam kesempatan ini Dr. Dewanti, MS. juga menyampaikan bahwa peran Pustral lebih kepada tahap penyiapan sebelum infrastruktur tersebut akan dibangun. Hal tersebut dilakukan dengan dilakukanya kajian. Harapannya adalah dengan hasil kajian yang baik tentu saja akan menghasilkan atau diimplementasikan menjadi suatu infrastruktur yang baik pula. Namun disisi lain misalnya infrastruktur jalan tol, dari sisi kajian sudah baik namun ketika diimplementasikan muncul beberapa hal yang harus diselesaikan terutama terkait pengadaan lahan. Namun semakin kesini, Pemerintah sudah mulai berbenah dengan merumuskan kebijakan terkait pengadaan lahan dengan lebih baik lagi.
Permasalahan lain yang timbul adalah terkait dengan kemacetan. Kondisi ini sekarang pasti kita temui di jalanan kota Yogyakarta. Hal ini disebabkan salah satunya oleh lebar jalan di Kota Yogyakarta yang tidak dapat menampung pengguna jalan ketika waktu-waktu tertentu. Demand begitu besar sedangkan tidak diimbangi dengan kerersediaan ruang jalan yang masih terbatas. Kunjungan wisatawan yang sangat tinggi pasca pandemi mulai melandai dengan berbagai kelonggaran yang diberlakukan merupakan hal yang positif bagi kita, namun dari sisi yang lain akan muncul permasalahan dikarenakan ketidaksiapan sektor yang lain. Selanjutnya adalah permasalahan parkir, artinya perlu kita pikirkan bersama agaimana wisatawan dapat menikmati Kota Yogyakarta melalui salah satunya adalah ketersediaan parkir dan pengelolaannya.
Pada segmen terakhir, Dr. Dewanti, MS. Menyampaikan bahwa saat ini kota Yogyakarta dipandang sebagai ikon pariwisata, sehingga sangat penting untuk memperhatikan bagaimana infrastruktur pariwisatanya. Keberadaan Jalur Jalan Lingkar Selatan (JJLS) harapannya akan mampu mengurangi beban lalu lintas jalur menuju ke utara atau kota, sehingga tentunya juga akan dapat mendukung dalam mengembangkan pariwisata.