Transportasi Sehat dan Humanitarian Perlu Dikembangkan Dalam Penataan Transportasi Kota Terpadu di Kota Yogyakarta
Sistem transportasi perkotaan terpadu tidak terlepas dari aglomerasi wilayah, sehingga perlu perencanaan yang matang antara Kota Yogyakarta dan wilayah pendukungnya. Pengembangan transportasi yang saat ini tepat dilakukan di Kota Yogyakarta adalah bagaimana melakukan penataan perilaku penggunanya. Penataan yang dilakukan lebih menekankan pada upaya mewujudkan transportasi yang sehat, manusiawi, dan humanitarian.
Hal tersebut di sampaikan oleh Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) sekaligus Peneliti Senior Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM Prof. Agus Taufik Mulyono., ST., MT., ATU., IPU., ASEAN Eng. sebagai salah satu narasumber dalam acara dialog “Ngulir Budi, Ngudar Gagasan” dengan topik bahasan “Penataan Transportasi Kota Terpadu”.
Acara ini menghadirkan juga Wakil Wali Kota Yogyakarta Drs. Heroe Poerwadi, MA sebagai narasumber. Selaras dengan apa yang disampaikan Prof. Taufik, beliau menyatakan bahwa hal yang tepat dilakukan di Kota Yogyakarta terkait transportasi adalah penataan. Saat ini sudah dilakukan beberapa rencana kebijakan terkait transportasi di Kota Yogyakarta yang telah terlaksana, seperti penetapan jalan satu arah di beberapa ruas jalan dan ke depan akan dilakukan kebijakan lainnya apabila memang dibutuhkan, seperti pembatasan moda dan kebijakan lainnya.
Dialog ini telah terselenggara pada hari Senin, 12 April 2021 yang bertempat di Pendapa Wiyatapraja, Komplek Kepatihan, pada pukul 15.00 – 17.00 WIB, dengan moderator Bapak Heri Dendi sebagai pengasuh YogyaSemesta, penyelenggara acara tersebut.